Wakil Wali Kota Semarang Tinjau Lokasi Longsor
Camat setempat diminta memetakan secara detail titik-titik di wilayah yang rawan tanah longsor. Itu dilakukan untuk mengamankan wilayah.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permani
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu meninjau penanganan lima titik longsor di Sermarang.
Kelima titik tersebut antara lain di Perumahan Griya Mandiri Pudak Payung, Jalan Grogol Pudak Payung, Kradenan Sukorejo, Tambora Tegalsari, dam Kalialang Kradenan.
Longsor terjadi usai hujan deras menerjang Semarang sejak Senin hingga Selasa (13-14/2/2017).
Ita, sapaan Hevearita, mengatakan persoalan longsor bukan hanya pada kontur tanah yang labil, tapi juga tidak adanya sistem drainase yang baik.
"Kalau saya lihat dari semua lokasi hampir sama yakni lokasinya berbukit dan tidak ada drainase yang baik. Begitu hujan turun airnya mengalir ke mana-mana. Beban di atas berat sehingga terjadi longsor," ujarnya.
Ita meminta jajaran camat untuk memetakan secara detail titik-titik di wilayah yang rawan tanah longsor. Pemetaan untuk langkah preventif pengamanan di wilayah rawan longsor.
Selain itu, Ita mengapresiasi relawan, Tim SAR, dan langkah cepat BPBD untuk penanganan sementara dan membuat dapur umum.
Pantauan Tribun Jateng, warga di Perumahan Griya Mandiri gotong royong membersihkan puing-puing longsor. Dalam kejadian itu seorang anak mengalami luka dalam. Ia kini dirawat di RS Elizabeth.
"Anak saya mengalami luka dalam. Saat ini sedang perawatan intensif pendarahan di paru-paru," ujar Bisri Hanadi, seorang warga.
Bisri berharap ada bantuan perbaikan talut dari pemerintah untuk pencegahan longsor.(*)