Politikus PDI Perjuangan Solo: Kebijakan Soal Plastik Berbayar Sia-sia
Kebijakan pemerintah pusat memberlakukan sistem plastik berbayar di toko modern dianggap sia-sia karena belum membuahkan hasil signifikan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Putradi Pamungkas
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kebijakan pemerintah pusat memberlakukan sistem plastik berbayar di toko modern dianggap sia-sia karena belum membuahkan hasil signifikan.
Masyarakat tetap menggunakan kantong berbahan plastik sebagai kemasan berbelanja.
Demikian ucap Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Rekruitmen DPC PDI Perjuangan Solo YF Sukasno saat bagi-bagi kantong nonplastik bersama PAC PDI Perjuangan Jebres di Pasar Kandang Sapi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/2/2017).
Meski harga kantong plastik dinaikkan, masyarakat tetap bersedia untuk membelinya. "Kebijakan itu sia-sia, sampai sekarang belum kelihatan dampak positifnya," ujar Sukasno.
Sukasno menambahkan penggunaan tas plastik sulit dihindarkan jika gerai toko masih menyediakan kantong plastik. Seharusnya bukan diberi plastik, tapi tas kepada pembeli.
Salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan plastik adalah mengajak masyarakat mulai membiasakan penggunaan kantong non plastik.
Seperti yang dilakukan PAC PDIP Jebres yang membagikan kantong nonplastik kepada masyarakat yang berbelanja di pasar.
Mereka diajak untuk menggunakan kantong tersebut setiap kali berbelanja di manapun. "Cara itu lebih sederhana tapi tepat sasaran," tegas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.