Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir Bandang di Tomohon, Mobil dan Sapi Hanyut

Mobil Daihatsu Terios warna merah maron itu tak kuasa menahan kekuatan banjir bandang setinggi kira-kira 1,5 meter

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Banjir Bandang di Tomohon, Mobil dan Sapi Hanyut
TRIBUNMANADO/RYO NOOR
Warga berusaha mengevakuasi sebuah mobil yang terseret banjir bandang yang menerjang Tomohon, Minggu (19/2/2017). Hujan yang kembali mengguyur kota ini Senin sore membuat warga was-was akan datangnya banjir bandang susulan. 

Kemarin pagi hingga siang hari cuaca cerah. Dimanfaatkan warga untuk berbenah, meski sesekali matahari tertutup awan mendung.

Sekitar pukul 14.00 Wita, hujan deras turun mengguyur Tomohon. Meski tak sekeras sehari sebelumnya namun warga tetap waswas, khawatir banjir bandang menerjang lagi.

"Jangan sampai banjir lagi, bersih-bersih saja belum selesai," kata Merry Rapar, warga Perum Atas.

Namun sekitar pukul 16.00 WITA, hujan berhenti, langit kembali cerah.

Banjir kali ini memang dasyat, kata Rapar, beberapa tahun lalu hanya orang yang hanyut, kali ini mobil ikut hanyut.

Di Kabupaten Minahasa yang juga diterjang banjir. Kemarin warga mulai bangkit dengan melakukan bersih-bersih rumah.

Seperti Het Kaligis, warga yang memiliki usaha jasa jahit di kompleks pasar souvernir Kelurahan Tataaran-Patar, sejak pukul 05.00 Wita, ia dan istrinya bersama beberapa saudaranya sudah mulai membersihkan lumpur yang cukup tebal di dalam rukonya.

Berita Rekomendasi

Lumpur tersebut terbawa air saat banjir bandang kemarin. "Cukup tebal lumpurnya, soalnya kemarin air juga cukup tinggi," jelas dia.

Tinggal menggunakan siraman air dan didorong menggunakan sapu untuk mengeluarkan lumpur. Tak terhitung jumlah baju jahitan yang basah dan rusak karena lumpur.

"Ada beberapa jahitan yang terbawa air, terkena lumpur, nanti kalau ada yang mau ambil pakaian dan tidak ditemukan atau kena lumpur ya tinggal kita bicarakan untuk ganti, sebab bencana kan kita tidak minta-minta terjadi juga," jelas dia.

Selama di situ, sudah beberapa kali banjir besar terjadi. "Ini masalah drainase yang tersumbat sehingga air meluap dijalan dan imbasnya ke tempat kami yang agak rendah," jelas dia.

Ia berharap agar pemerintah bisa segera memperbaiki saluran air."Kalau seperti ini terus kami berencana untuk pindah saja," ujarnya.

Di ruas jalan Unima, warga bersama Satpol PP Minahasa melakukan bersih-bersih saluran air.

Sementara di Lorong SMA, warga yang rumahnya kemasukan air juga nampak membersihkan lumpur yang cukup tebal, bahkan di rumah seorang warga, mereka dibantu TNI dan warga harus mengeluarkan dua mobil yang masuk ke dalam rumah karena terseret air.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas