Sopir Taksi Ini Tiba-tiba Menghilang Saat akan Ditangkap Polisi, Ternyata Ini yang Dilakukan
Ada-ada saja cara para pelaku kejahatan narkoba untuk kabur dari kejaran pihak Kepolisian.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Ada-ada saja cara para pelaku kejahatan narkoba untuk kabur dari kejaran pihak Kepolisian.
Seperti halnya yang dilakukan pria berinisial SBR, seorang sopir taxi yang tinggal di Jalan Mekar Pemogan Denpasar Bali ini.
Menariknya, pria ini sempat lolos dari kejaran polisi saat hendak ditangkap di seputaran Jalan Dewi Sri Kuta Badung pada Kamis 23 Februari 2017 lalu.
Ia nekat sembunyi di kolong mobil yang sedang terparkir di sebuah bengkel untuk menghilangkan jejak.
Sayangnya, saat merasa aman, SBR pun keluar dan langsung kena sergap.
"Saat itu anggota mendapati taxi milik tersangka diparkir begitu saja di pinggir jalan. Jadi anggota menyanggong (menunggui) tersangka keluar. Saat keluar langsung kami amankan," kata Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo, Minggu (26/2/2017).
Awal mulanya, informasi yang masuk ke pihaknya bahwa tersangka mengedarkan sabu-sabu (SS).
Ia menggunakan narkoba jenis sabu di seputaran kuta dan sekitarnya.
SBR ditangkap di Jalan Dewi Sri III, Kuta Badung dengan ditemukan satu paket sabu.
Pada saat diamankan tersangka sedang bekerja mengendarai taxi.
Saat dikejar taxinya dibiarkan di pinggir jalan dan SBR kabur menuju semak semak.
SBR yang sangat ketakutan bersembunyi di bawah kolong mobil di salah satu bengkel.
SBR yang mengira sudah tidak dikejar akhirnya keluar dari persembunyian.
Nah, saat keluar itulah polisi yang sudah menunggu tersangka keluar langsung menyergap.
"Tersangka mengaku membeli dari DD yang berada di Klungkung, sabu tersebut dibeli seharga Rp 1 juta.
Dan tersangka menerangkan sudah dua kali beli sabu di DD. Untuk DD masih kami dalami keterangan tersangka," beber Hadi. (*)