Polisi Telusuri Jejak Pelaku Bom Panci Sebelum Tahun Baru
Yayat Cahdiyat masuk pantauan Densus 88 Mabes Polri sejak lama. Tim antiteror sempat mencari keberadaannya di Kota Bandung usai keluar penjara.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
"Dia dinilai bahaya, karena residivis," kata Anton.
Tim Densus 88 pernah mencarinya di kawasan Cipedes Hegar, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Ia disebut-sebut memiliki istri kedua yang identitas KTP-nya tercatat sebagai warga RT 7/3 Jalan Cipedes Hegar.
Ibu Ketua RT 7, Siti Sofiah (50), mengaku pernah didatangi pria mengaku anggota Densus 88 sekitar satu bulan lalu. Pria tersebut mencari seorang pria dengan menunjukkan foto wajahnya menyerupai Yayat Cahdiyat.
"Saya cuman ditunjuki tidak menyebut nama. Foto itu seorang pria pakai baju koko hitam," kata Siti kepada Tribun Jabar di kediamannya pada Selasa (28/2/2017).
Dikatakan Siti, wajah di foto yang Densus tunjukkan menyerupai foto Yayat pada e-KTP.
Siti tak mengenali pria dalam foto tersebut, tapi kenal dengan si wanitanya. Petugas menyebut wanita tersebut istri Yayat dan belakangan diketahui bernama Iis.
"Foto yang kedua itu saudara warga yang tinggal di sini. Tapi dia cuma menumpang alamat saja di KTP-nya. Sudah dua tahun tidak tinggal di sini setelah cerai dari suami pertamanya," kata Siti.
Saudara Iis yang tinggal di RT 7/3 Jalan Cipedes Hegar itu bermana Yuli (42). Kepada Tribun, ia tak membenarkan dan tak membantah soal Iis yang menikah dengan Yayat.
Beberapa waktu llau Yuli mengakui didatangi pria mengaku anggota Densus 88 yang mencari keberadaan Iis, istri Yayat.
"Sudah tiga kali datang ke sini dan kemarin setelah kejadian bom panci, ada juga pria yang datang memberitahukan jika suami Iis (Yayat) telah meninggal," kata Yuli.
Iis telah menikah kembali setelah bercerai dari suami pertamanya. Namun ia tak mengetahui pria yang menikahinya tersebut. Konon, Iis telah menikahi pria yang disebut-sebut Yayat dua tahun lalu.
"Terakhir ketemu saya lebaran dua tahun yang lalu. Dia datang sendiri ke sini. Waktu itu Iis memang sudah bercadar waktu itu," kata Yuli.
Yuli belum pernah bertemu suami kedua Iis. Ia tidak mengatahui kapan berlangsungnya pernikahan Iis itu. "Orang tuanya juga tidak hadir di pernikahan, cuman pakai surat saja," kata Yuli.