Usai Melahirkan Sendirian, Wanita Ini Tega Membuang Si Jabang Bayi di Kebun. Ini Penyebabnya
Bayi berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan oleh Diniarti (40), salah seorang warga pemilik kebun kopi setempat.
Editor: Hendra Gunawan
Diketahui, TY tenyata belum berstatus menikah.
Dengan kata lain, bayi yang ditemukan tersebut merupakan hasil dari hubungannya dengan seseorang pria di luar nikah.
Dalam keterangannya, Jumat (10/3/2017) dini hari, TY yang tengah mengandung mulai merasakan tanda-tanda hendak melahirkan.
Akhirnya, TY pun menuju ke sumur yang berada di belakang rumahnya.
Dan benar saja, sekitar pukul 05.00 WIB, TY pun akhirnya melahirkan bayinya, tanpa pertolongan siapapun.
Diliputi rasa cemas dan malu lantaran hasil dari hubungan di luar nikah, TY pun memilih menelantarkan anak kandungnya tersebut di area kebun kopi, tidak jauh dari rumahnya, sekitar pukul 05.30 WIB.
"Jika merujuk pada keterangan TY, bayi tersebut sudah diterlantarkan di kebun kopi selama 30 jam lebih, terhitung hingga sang bayi ditemukan warga," terang Aan.
Terkait tindakannya tersebut, lanjut Aan, TY terancam dikenakan pasal berlapis, yakni pasal 305 KUHP, pasal 77 Undang-undang tengang Perlindungan Anak dan pasal 49 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dengan ancaman hukuman pidana lima tahun penjara.
"Ya, karena tindak pembuangan bayi merupakan suatu tindak pidana. Setidaknya ada tiga pasal bakal menjerat pelaku," tegasnya.
Mengenai pria yang telah menghamili TY, Aan mengaku saat ini masih melakulan penyelidikan.
Informasi sementara, dibeberkan Aan, ayahanda sang bayi selama ini bekerja di Kota Palembang.
Sementara itu, Nur, salah seorang anggota keluarga TY mengaku kaget atas tindakan yang dilakukan keponakannya tersebut.
Bahkan, Nur, yang juga warga Desa Kota Agung ini, mengaku tidak tahu bahwa TY selama ini tengah mengandung.
Meskipun demikian, Nur mengaku lega melihat kondisi bayi yang saat ini masih tampak sehat, meskipun harus dirawat dalam Incubator.
"Sudah dikasih namo tadi oleh Pak Kades, namonyo Fatih Rizki Anugrah. Berat badannyo kalo dak salah 2,3 kilogram," kata Nur, saat disambangi di ruang Kelas III Neonatus Teletubies - Zaal Anak, RSUD Lahat kemarin.
Sementara itu, dokter yang menangani sang bayi, dr. Hidayati, saat dikonfirmasi melalui salah seorang perawat, tampak tidak berada di tempat. (Ehdi Amin)