176 Musisi Jalanan di Surabaya Dikontrak Pembkot untuk Hibur Warganya
Pemerintah Kota Surabaya punya cara tersendiri untuk mengapresiasi pekerja seni jalanan di Kota Pahlawan.
Editor: Sugiyarto
Setiap bulan mereka bisa mendapat kesempatan tampil di dua tempat, bergantian dengan KPJ lain untuk mengisi di taman-taman dan juga spot keramaian warga.
Menurut Julian, program dari pemkot ini sangat bagus. Sebab bisa menghidupkan pemusik jalanan dan mengenalkan pemusik jalanan Surabaya kepala khalayak.
“Tapi sayangnya pemkot saat ini baru menggaet sedikit KPJ. Padahal sebenarnya di jalanan itu sangat banyak,” katanya.
Selain Atas Nama Bangsa, yang juga tampil di Taman Flora adalah Rockman Band. Serta, juga ada The Four Coustic, dan Zerro Acoustic.
Sementara itu Kasie Seni Budaya Disbudpar Kota Surabaya Hary Purwadi mengatakan grup musik jalanan itu sengaja direkrut pemkot untuk menghidupkan kesenian dan kebudayaan di Surabaya.
“Program ini sudah berjalan lebih dari tiga tahun. Total sudah ada 176 KPJ yang tergabung di kami. Selain itu juga ada penampil reog, gamelan dan juga penampil kesenian lain,” ucap Hary.
Hiburan gratis untuk masyarakat ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan di spot-spot publik yang saat ini jadi andalan pemkot.
Seperti Taman Bungkul, Taman Flora, Balai Pemuda, Taman Jayengrono dan sejumlah titik yang lain.
“Mereka kita bayar sebagai ganti transportasi. Sekitar Rp 1 juta sekali perform,” ucapnya.
Untuk seleksinya sendiri ia mengatakan bawa KPJ biasanya mendaftar ke Disbudpar dulu baru akan dilakukan peninjauan oleh tim ke KPJ.