Golkar Prioritaskan Bupati Purwakarta Cagub di Pilkada Jabar
Partai Golkar memprioritaskan sejumlah kadernya dalam pencalonan di Pilkada Jawa Barat, meski sejumlah figur nonparti terus bermunculan.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Partai Golkar memprioritaskan sejumlah kadernya dalam pencalonan di Pilkada Jawa Barat, meski sejumlah figur nonparti terus bermunculan.
"Sampai hari ini kami beri dukungan dan dorong Ketua DPD Jabar, Dedi Mulyadi, untuk terus melakukan sosialiasi sampai kami memutuskan," kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa I, Agun Gunandjar, di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Kamis (23/3/2017).
Secara aturan, Partai Golkar harus lebih mengedepankan kepentingan partai sehingga terus mendorong kadernya menjadi calon gubernur.
Apalagi, Agun melanjutkan, Partai Golkar di Jabar memiliki 17 kursi dari 100 kursi di DPRD Jabar atau peringkat kedua setelah PDI Perjuangan yang memiliki 20 kursi.
"Pertimbangan itu kami akan mengusung kader kami sebagai cagub karena kami pemenang kedua," imbuh Agun.
Selain Bupati Purwakarta, masih banyak kader Partai Golkar yang bisa diusung untuk Pilkada Jabar, satu di antaranya Nurul Arifin.
"Sampai hari ini kami beri dukungan ke Dedi Mulyadi. Di luar kader juga terbuka, tapi pada prinsipnya akan ada penjaringan," kata Agun.
Kendati begitu, Partai Golkar tak mematok harga mati bagi kadernya sebagai cagub. Tak jadi soal jika kader partai hanya menjadi calon wakil gubernur mempertimbangkan peta koalisi dan figur cagub.
"Figur yang akan menjadi cagub tak merasa dipaksa. Tidak mungkin partainya koalisi tapi orangnya dipaksa. Jabar jangan lakukan seperti itulah," Agun menjelaskan.