Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Cari Orangtua Bayi yang Dibuang di Makam Bratang Wetan

Belum diketahui apakah proses kelahiran itu normal atau digugurka oleh orangtuanya.

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Polisi Cari Orangtua Bayi yang Dibuang di Makam Bratang Wetan
Surya/Fatkhul Alami
Polisi sedang melakukan olah TKP di lokasi penemuan jenazah bayi di makam Bratang Wetan Surabaya, Selasa (27/3/2017). 

Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy

TRIBUNNNEWS.COM, SURABAYA - Dalam penemuan jenazah bayi berjenis kelamin perempuan yang dibuang di makam Bratang Wetan Surabaya, Selasa (27/3/2017) pagi, polisi juga menemukan surat yang di duga ditulis orangtua bayi tersebut.

Tulisan tangan di atas kertas ditemukan poisi di dalam tas kresek warna hitam yang dipakai membungkus jenazah bayi.

"Di dalam tas kresek ada tulisan pesan dan diduga di tulis orangtuanya dan juga uang. Kami amankan itu," sebut Kompol Arisandi, Kapolsek Wonokromo Surabaya, Selasa (27/3/2017).

Tulisan tangan yang ditemukan di dalam kresek itu, yakni berbunyi :

Mohon bantuannya kepada BP penjaga kubur untuk menguburkan bayi ini.

Nama : Assyifa Zahra Sila Ardhani
Tgl Wafat : 26-3-2017
Binti : Aryo

Berita Rekomendasi

Mohon dengan sangat untuk dikuburkan dengan layak. Saya titipkan beberapa uang untuk proses pemakaman.

Terima kasih saya ucapkan yang sebesar-besarnya.

Sedangkan yang yang ditinggalkan, kata Arisandi, jumlahnya Rp 150 ribu. Kertas tulisan tangan dan uang Rp 150 ribu itu diamankan sebagai barang bukti.

Arisandi menuturkan, pihaknya kini berusaha mengungkap siapa orangtua mayat bayi yang dibuang ke makam Bratang Wetan ini.

"Kami terus melakukan penyelidikan siapa orangtua bayi yang dibuang tadi. Kami akan bekerja sama dengan puskesmas, dan juga mencari tahu siapa wanita yang baru melahirkan," tutur Arisandi.

Dia menerangkan, bayi lahir prematur dan berjenis kelamin perempuan.

Belum diketahui apakah proses kelahiran itu normal atau digugurkan oleh orangtuanya.

"Kami masih mendalami dan menggali keterangan dari saksi," kata Arisandi.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas