Kompor Berbahan Bakar Sampah Penghasil Energi Listrik Cocok Dipakai di Desa dan Kota
Adanya energi listrik itu ditandai dengan menyalanya kipas angin mini atau blower yang menjadi satu dengan generator listrik
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Huwako, kompor berbahan bakar sampah yang bisa menghasilkan energi listrik, dipamerkan Ujang Koswara (48) di rumah workshop Universitas Kehidupan Otonom (UKO) di Jalan Gudang Utara nomor 4, Kota Bandung, Rabu (29/3/2017).
Ujang mendemontrasikan cara kerja Huwako, kompor yang bisa membuat masyarakat mandiri dalam menghasilkan energi.
Kompor berbahan bakar sampah itu bisa menghasilkan energi listrik sebesar 5 watt. Energi listrik dihasilkan setelah bahan bakar kompor, yaitu sampah dibakar di tungku Huwako.
Adanya energi listrik itu ditandai dengan menyalanya kipas angin mini atau blower yang menjadi satu dengan generator listrik.
"Bisa buat ngecas sampai lima ponsel sekaligus. Bisa juga buat isi baterai atau power bang sampai 35 amphere," kata Ujang.
Baca: Ini Inspirasi Ciptakan Kompor Berbahan Bakar Sampah Penghasil Energi Listrik
Ujang mengakui jika energi listrik yang dihasilkan Huwako memang tergantung panas yang ditimbulkan.
Maka dari itu, kata dia, Huwako semakin bagus jika kompor tersebut dipakai untuk memasak terus menerus.
"Energi yang dihasilkan akan terus ada. Karena konsepnya seperti itu," kata Ujang.
Ujang mengakui jika kompor buatannya itu masih membutuhkan evaluasi dan perbaikan agar kinerjanya bisa sesuai harapan.
Namun ia menilai Huwako sangat layak dipakai masyarakat yang tinggal di perkotaan dan masyarakat yang tinggal di daerah yang belum teraliri listrik.
Baca: Mantan Preman Cicadas Ciptakan Kompor Penghasil Energi Listrik
"Untuk PKL khususnya sangat bagus karena tidak perlu lagi mencuri listrik. Di desa, ibu-ibu sambil memasak bisa menghasilokan energi. Dan energi yang dihasilkan Huwako ini bisa disimpan di bateria sehingga bisa dimanfaatkan penerangan pada malam hari," ujar mantan preman di Cicadas itu.