Polisi Berpose di Depan Lima Mayat Begal, Ini yang Kemudian Terjadi
Kelima pelaku yang diduga begal yang berhasil ditembak polisi dengan timah panas, sebelumnya melawan saat ingin ditangkap.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung menembak lima terduga pelaku begal.
"Kita lumpuhkan kelima pelaku begal itu tadi malam, yang beraksi di wilayah hukum kita. Pelaku kita taruh di RS Bhayangkara," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Deden Heksaputra, saat ditemui Tribun Lampung di RS Bhayangkara, Sabtu (1/4/2017) .
Kelima pelaku yang diduga begal yang berhasil ditembak polisi dengan timah panas, sebelumnya melawan saat ingin ditangkap.
Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Polisi Murbani Pitono dalam ekspose di RS Bhayangkara,, mengatakan, kelima pelaku itu hendak ditangkap pukul 03.00 WIB di Panjang.
"Kita hendak menangkap pelaku yang menyerang polisi di daerah Panjang dengan senjata api, kita melumpuhkan mereka dengan senjata api," tuturnya.
Sebelumnya, di media sosial beredar foto sejumlah polisi berpakaian sipil yang sedang berpose di depan lima jenazah terduga begal.
Kelima terduga begal motor asal Jabung, Lampung Timur itu sebelumnya terlibat baku tembak dengan polisi di Jembatan Layang Srengsem, Panjang, Bandar Lampung, Sabtu (1/4/2017) pukul 02.15.
Foto itu menjadi viral di media sosial, dan menimbulkan pro dan kontra di kalangan netizen. Ada yang setuju, ada juga yang menilai tindakan berpose di depan jenazah, meskipun begal, tak manusiawi.
Menyikapi hal itu, Tim Mabes Polri melakukan pemeriksaan di Lampung, Senin (3/4/2017).
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih membenarkan kedatangan tim pengamanan internal (paminal) Polri yang datang ke Lampung.
"Memang benar ada kedatangan tim Paminal Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan terhadap konten foto yang beredar viral di media sosial," kata Kombes Sulistyaningsih.
Pemeriksaan dipimpin oleh Karo Paminal Mabes Polri Brigjen Baharudin Jafar. Pemeriksaan tersebut dilakukan karena konten foto yang disebar melanggar kode etik profesi.
"Tim menyayangkan anggota polisi berpose foto seperti itu dan tim juga mendalami siapa yang pertama kali menyebar foto tersebut ke ranah publik," tutur Kombes Sulistyaningsih.
Pemeriksaan dilakukan terhadap Kasat Reskrim dan anggotanya di Ruangan Kapolresta Bandarlampung. Sebelumnya beredar viral foto anggota polisi yang berpose di antara jejeran mayat begal yang diburu oleh tim Tekab 308.
Lima begal tersebut berusia 17 dan 20 tahun. Mereka adalah residivis dan DPO yang beroperasi lebih dari 30 titik di wilayah hukum Bandarlampung.
Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Putono pada ekspose, Sabtu (1/4/2017), mengatakan, penembakan pada pelaku begal dilakukan karena adanya perlawanan sehingga anggota terpaksa bertindak tegas.
Foto tersebut mendapat tanggapan dari netizen ada yang mendukung upaya polisi dalam memberantas begal ada pula yang menyoroti tindakan tersebut tidak manusiawi.
Sehari setelah foto tersebut ramai di Facebook, foto yang beredar itu sudah tidak lagi ditemukan di laman akun sosial netizen.
(Tribun Lampung/Bayu Saputra, Kompas/Eni Muslihah)