Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tarif Atas dan Bawah Angkutan Online, Pengamat: Itu Sah Saja

Sesuai peraturan perundang-undangan, Arief menambahkan, angkutan atau kendaraan yang mengangkut orang dan barang harus berplat kuning

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
zoom-in Tarif Atas dan Bawah Angkutan Online, Pengamat: Itu Sah Saja
capture youtube
ilustrasi 

"Tarif, tidak ada masalah, sepanjang masyarakatmembutuhkan dan mampun membayar kenapa tidak. Kan ada masyarakat yang butuh transportasipakai AC dan fasilitas lainnya," ujar Arief.

Arief menambahkan, adanya pemberlakuan tarif atas dan tarif bawah itu juga membantu pengemudi dan pemilik kendaraan untuk angkutan berbasis aplikasi online.

Sebab, ia menilai, pengemudi dan pemilik kendaraan untuk angkutan berbasis aplikasi online hanya menguntungkan sesaat.

Menurutnya, hanya perusahaan atau penyedia aplikasi yang mendapatkan untung paling banyak dari kegiatan angkutan berbasis aplikasi online.

"Dia hanya sediakan aplikasi, lu bayar aplikasi gue, tapi operator maksud saya pengemudi atau yang punya mobil itu kan perseorangan bukan milik perusahaan online."

"Nah sampai kapan biaya operasional tertutup. Tidak pernah disadari, karena prinsipnya saat ini butuh duit saat ini dapat rejeki, Nah cash and flownya tidak pernah terukur," kata Arief.

Terkait dengan adanya pembatasan jumlah angkutan online, Arief pun menyetujuinya melihat peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk angkot satu rute dan taksi misalnya, jumlahnya dibatasi. ‎

Berita Rekomendasi

Menurutnya, penambahan jumlah armada harus melalui proses dan aturan yang berlaku. "Kalau tidak dibatasi, suka-suka orang gimana engaturnya," kata Arief.

Munculnya pengangguran karena dibatasi jumlahnya, Arief mengatakan, ‎hal itu harus menjadi perhatian pemerintah.

Pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan. "Kalau di situ ada lonjakan masa usia kerja banyak, pemerintah juga harus memikirkan apa yang dibutuhkan masyarakat Sektor kreatif digiatkan lagi. Adakan pelatihan untuk mengarahkan masyarakat untuk bisa bekerja. Apapun caranya," kata Arief. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas