Perjuangan Nenek Tiga Cucu Sembuh Total dari Serangan Kanker Ovarium
Dua tahun lalu ketika terbangun ingin buang air kecil Sri Hastuti kaget baru kali ini dalam hidupnya mendapati flek darah di kemaluannya.
Editor: Y Gustaman
Hasil terakhir dari kontrol rutinnya, kondisi Sri dinyatakan bagus.
Sri mengatakan tidak merasakan rasa sakit sama seperti saat dia pertama kali mengalami pendarahan. Hanya saat kemoterapi dia mengalami rasa sakit.
Semangat dan dukungan keluarga menjadi modal berharga buat Sri. Menurut dia keputusasaan hanya akan memperparah kondisinya. Sri yakin akan menang melawan kanker ovarium.
"Dengan dorongan anak-anak dan cucu yang menjadi penyemangat, semangat timbul lagi dan saya lega sekali. Sekarang saya malah tambah gemuk, " ujar dia.
Bisa Menyerang Siapa Saja
Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker cukup tinggi berkaca pada Riset Kesehatan Dasar 2013. Prevalensi tumor atau kanker di Indonesia 1.4 per 1000 penduduk atau sekitar 347 ribu per orang.
Sementara prevalensi kanker tertinggi ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, sebesar 4,1 persen.
Kanker bukanlah penyakit yang akan menyerang orang pada umur tertentu dan dapat menyerang pada semua umur.
Dari data Riskesdas 2013, hampir semua kelompok umur penduduk memiliki prevalensi penyakit kanker yang cukup tinggi.
Prevalensi kanker tertingi ada pada KU 75 tahun ke atas, yakni 5,0 persen dan terendah pada anak KU 1-4 tahun sebesar 0,1 persen. Sedangkan terlihat peningkatan prevalensi yang cukup tinggi pada KU 25-34 tahun, 35-44 tahun dan 45-54 tahun.
Sementara itu faktor perilaku dan pola makan berperan penting terhadap timbulnya kanker. KU 25-34 tahun, 35-44 tahun, dan 45-54 tahun lebih berisiko terkena kanker karena perilaku pola makan tak sehat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.