Acungkan Parang, Petugas Tembak Begal Spesialis Jalan Lintas Sumatera
Bani (27) satu dari lima spesialis begal di Jalan Lintas Sumatera meregang nyawa kena tembak pelor polisi di Desa Karang Anyar, Sabtu (1/4/2017) pagi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Eko Hepronis
TRIBUNNEWS.COM, MURATARA - Bani (27) satu dari lima spesialis begal di Jalan Lintas Sumatera meregang nyawa kena tembak pelor polisi di Desa Karang Anyar, Sabtu (1/4/2017) pagi.
Bukan hanya melumpuhkan Bani, petugas mengamankan barang bukti sebilah parang dan sehelai kain sarung diduga digunakan pelaku menjalankan aksinya.
Penangkapan begal di 65 lokasi ini bermula saat petugas menyamar dengan berpura-pura sebagai pengendara motor yang berangkat dari Jambi menuju Lubuklinggau.
Saat melintas di Jalinsum tepatnya di Desa Karanganyar petugas diadang oleh Bani dan empat temannya. Mereka langsung menyetop petugas dan sambil mengacungkan parang panjang berujar, "Minggir-minggir kau."
Sementara itu Bani langsung mengeluarkan senjata api rakitan dan mencoba mencabut kunci sepeda motor petugas.
Rupanya Bani tak menyadari calon korban yang ia begal seorang petugas. Agar terhindar dari hal-hal tak diinginkan petugas yang sudah mengenali Bani langsung menembaknya.
Bani spontan tersungkur. Sementara keempat temannya kabur. Jenazah Bani segera dibawa ke rumah duka karena lokasi pembegalan dekat rumahnya.
Pada Minggu (02/4/ 2016) sekira pukul 09.00 WIB, Kepala Desa Karang Anyar memberikan informasi kepada petugas jika Bani sudah meninggal.
Kapolres Mura, AKBP Hari Brata, didampingi Wakapolres Kompol Padmo Arianto, dan Kasatreskrim AKP Satria Dwi Darma, menerangkan penangkapan Bani atas laporan Redenan, korban begal komplotan Bani.
Saat berboncengan dengan istrinya, Nur Isnanin, Redenan memacu motornya dari Lubuklinggau menuju Jambi pada Kamis (31/3/ 2016 ) sekira pukul 13.10 WIB.
Tiba di Jalinsum, Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu, Redenan yang mengendarai Honda SupraX 125 BH 3202 QG disalip Bani dan rekan-rekannya.
Mereka merampas paksa motor Redenan sambil mengancam menggunakan kayu dan parang. Lantaran takut, akhirnya mereka memberikan motor tersebut.
"Para pelaku langsung kabur ke arah Desa Panggung, Kecamatan Muara Rupit," ungkap Kapolres Mura AKBP Hari Brata, Selasa (4/4/2017).
"Redenan mengalami kerugian sepeda Motor SupraX 125, dua unit handphone merek Nokia dan Mito, dan satu lembar STNK dan uang tunai Rp 12 juta," ia menambahkan.
Bani merupakan spesialis begal yang biasa beroperasi antara wilayah Desa Karang Anyar, Kecamatan Muara Rupit sampai ke Kecamatan Rawas Ulu.
Pelaku tidak bertindak sendiri dan selalu dibantu rekan-rekanya. Beberapa di antara mereka tertangkap seperti Sangkut dan Wandi.