Vulla Ditembak Mati Karena Melawan Aparat
Sebelum anggota polisi menembak melapor kepada pimpinan langkah yang dilakukan untuk membebaskan sandera dari pelaku penyanderaan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN -- Terkait penembakan Vulla hingga tewas, Wakapolres Tarakan Kompol Risky Fara Shandy menegaskan, pihaknya telah melakukan prosedur dengan melakukan beberapa tahapan yang telah ditentukan.
Sebelum anggota polisi menembak melapor kepada pimpinan langkah yang dilakukan untuk membebaskan sandera dari pelaku penyanderaan.
Usai melapor pimpinan, akhirnya prosedur beberapa tahapan dilakukan. Mulai tahap A, B dan C. Tahap pertama melakukan negoisasi dengan pelaku penyanderaan secarai baik‑baik.
"Lalu masuk tahap kedua sudah dilakukan, akhirnya tahap ketiga kami lakukan upaya paksa. Kita berharap tahap keempat ini tidak kami lakukan. Kami juga berupaya melakukan imbauan agar pelaku melepaskan sandera, tapi juga tidak berhasil," ujar Risky.
Dikemukakan, sebelum dilakukan penembakan di bagian badan Vulla, pelaku penyanderaan, polisi sudah memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali di bagian kaki Namun tetap tidak berhasil, bahkan pelaku membekap salah satu korban dengan tangan kanan dan kiri.
"Melihat ini anggota kami dibantu anggota TNI langsung melakukan upaya paksa. Apalagi melihat kondisi anak itu mengalami luka di bagian lengan dan perut. Saat dilakukan upaya paksa anggota kami sempat bergumul dengan pelaku, namun berhasil merebut anak tersebut dan langsung kita amankan dan dibawa ke RSUD Tarakan untuk diperiksa." ujarnya.
Risky mengaku, saat bergumul dengan anggota polisi, pelaku penyenderaan melawan petugas sampai akhirnya ditembak di bagian kaki dan bahu. Meskipun telah ditembak masih saja melawan, sampai akhirnya ditembak di salah satu bagian tubuh pelaku.
"Sampai saat ini kami juga belum tahu bagian tubuh mana mengenai pelaku, karena masih dilakukan pemeriksaan tim kesehatan. Kami juga belum melihat bagaimana kondisi anggota kami dan anggota TNI yang membantu, apakah mengalami luka apa tidak ini masih dilakukan pemeriksaan," katanya. (jnh)