Foto-foto Tersangka Pembunuh Satu Keluarga, Istrinya Tutup Muka
Banyak yang penasaran bagaimana sosok Andi Lala hingga masyarakat dan netizen bertanya-tanya bagaimana profilnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Inilah foto-foto terduga pelaku pembunuhan terhadap Riyanto buruh kepala penjaga gudang 89 beserta seluruh keluarganya, istri, dua anak dan mertuanya hingga ditemukan bersimbah darah pada Minggu (9/4/2017).
Banyak yang penasaran bagaimana sosok Andi Lala hingga masyarakat dan netizen bertanya-tanya bagaimana profilnya.
Berdasarkan paparan yang dilakukan oleh Polda Sumut, Selasa (11/4/2017), Andi Lala saat ini masih dalam pengejaran atau dalam daftar pencarian orang (DPO).
Seperti yang diketahui Andi Lala berusia 34 tahun memiliki ciri-ciri memiliki tinggi badan 175 cm, berat badan 80 kg, mata bulat, wajah bulat, warna kulit sawo matang dan rambut pendek hitam ikal.
Banyak netizen yang menyampaikan kalau profil Andi dipublikasikan saja biar masyarakat bisa mengenali dan melaporkan kepada pihak kepolisian terkait keberadaannya sekarang.
Seperti yang disampaikan oleh Didit Wahyoedi Titho dalam halaman Tribun-Medan.com di Facebook.
"Sebarkan aja poto si andi lala bangsat an***g itu pak,biar masyarakat tau! hukuman dikuliti hidup2 yg pantas buat manusia bia**b kyk gtu!," tulis Didit menggunakan akunnya.
Sementara itu, Selembut Salju Singo Wedok: Mg aja keduluan di tgkp masa dan di bakar hidup2
Bahkan Teddy Hardiyan Mahendra mengaku penasaran motif pelaku hingga tega menghabisi nyawa satu keluarga.
Andi saat ini masih DPO, sementara itu istrinya dibawa ke Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan. Belum diketahui apakan wanita itu juga turut terlibat dalam pembunuhan sadis tersebut.
Mengenakan baju putih terusan motif polkadot istri Andi Lala tiba di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut, Selasa, (11/4/2017) sekitar pukul 14.50 WIB.
Wanita ini tiba dengan menumpang mobil Xenia hitam BK 1011 HJ.
Wanita itu tiba bersama dengan dua orang petugas kepolisian yang mengenakan kaos polo putih dan merah.
"Istri Andi Lala," bisik seorang petugas.
Sementara itu keberadaan Andi Lala masih belum diketahui. Saat ini dia masih diburon oleh pihak kepolisian.
Begitu turun dari mobil istri Andi lala itu langsung menundukkan wajahnya sembari menutupnya dengan jilbab hitam yang dikenakannya.
Selanjutnya, ia masuk ke gedung Ditreskrimum bersama petugas yang membawanya.
Petugas itu terlihat membawa sejumlah berkas yang telah dibungkus dengan plastik bening ke dalam gedung.
Dua jam lamanya pihak tim Identifikasi TKP Poldasu melakukan aktifitas di rumah milik Andi Lala alias Andi Matalata yang disebut-sebut merupakan terduga pelaku pembantaian satu keluarga yang terjadi di Medan Selasa, (11/4/2017).
Rumahnya itu berada di Jln Pembangunan II Desa Sekip Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang.
Pihak kepolisian mulai mendatangi rumah Andi ini dari pukul 10.00 WIB.
Mereka baru selesai melakukan identifikasi dan penggeledahan sekitar pukul 12.05 WIB.
Sebelum meninggalkan rumah Andi ini, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfalah dan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting pun sempat memberikan keterangan kepada wartawan.
"Hari ini kita lakukan juga olah TKP (tempat kejadian perkara). Tujuannya dalam rangka mengungkap pelaku pembuhuhan. Kalau petunjuknya sudah jelas," ucap Rina.
Saat ditanyakan lebih jauh terkait petunjuk yang diperoleh Rina mengatakan kalau pihak Polda Sumut akan memaparkan kasus ini lebih detail lagi terkait siapa dan motif pelaku melakukan pembunuhan keji tersebut.
"Nanti di Polda akan kita paparkan dan lebih detail lagi," kata Rina.
Sementara itu Nurfalah menambahkan selain di rumah korban hal yang sama juga dilakukan di rumah tersangka dan Pom Bensin yang ada di Perbaungan serta tempat penyewaan mobil rental.
"Mobil rental yang dipakai saat itu sudah kita amankan. Hari ini ada beberapa baranglah yang kita bawa,"kata Nurfalah.
Secara pasti dirinya belum bisa memaparkan berapa orang pelaku yang sudah ditangkap.
Informasi yang dihimpun istri dan ayah Andi Lala sendiri sudah terlebih dahulu diamankan di Mapoldasu.