Kecele Pembunuh Sadis Dibawa Pergi, Massa Ngamuk, Mobil Tahanan Jadi Sasaran
Massa dari kalangan keluarga dan kerabat korban pembunuhan, terkecoh. Mereka beringas dan mengamuk.
Editor: Rendy Sadikin
"Bruuummm....!" Mobil dinas plat merah Nopol 2119 BZ itu pun melaju kencang meninggalkan pengadilan.
La Imron Cs, orangtua korban, dan orang-orang yang tergabung dalam massa ini pun langsung mengejar mobil berisi pembunuh sadis tadi.
La Imron dan beberapa orang lainnya, masih sempat menggedor-gedor mobil dinas ini seraya berteriak anarkis.
Namun apadaya, Aliong yang merek incar telah pergi.
"Bang**t kau Aliong...sial kau Aliong..awas kamu nanti pada sidang berikutnya,!" teriak La Imron memendam kekecewaan karena kali ini gagal memukuli si pembunuh sadis anak dan cucunya itu.
Dilansir sebelumnya disebutkan, pembunuhan sadis terjadi di Desa Rebo Sungailiat Bangka.
Kedua korban, Imelda (32) dan anaknya, Aura (6), warga Bedeng Akeh Sungailiat tewas dicekik.
Jasad korban kemudian dimasukkan dalam karung dan dibenamkan dalam lumpur bekas tambang inkonvensionall (TI) jl Cendana Desa Rebo Sungailiat.
Jasad korban ditemukan, Selasa (3/1/2017), dua hari setelah kejadian, usai pelakunya, Tersangka Aliong (39), warga Desa Rebo Sungailiat ditangkap polisi.
Sejak itulah, La Imron sekeluarga menuntut keadilan karena anak dan cucunya dibunuh secara keji oleh Aliong.