Lebih dari Separuh Penduduk Banjarnegara tak Punya WC
lebih dari separuh penduduk Banjarnegara diindikasikan masih Buang Air Besar (BAB) sembarangan.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNRGARA - Akses sanitasi di Kabupaten Banjarnegara masih rendah.
Berdasarkan data terbaru dari Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Smart, lebih dari separuh masyarakat Banjarnegara, atau 51,18 persen belum memiliki akses jamban.
Artinya, lebih dari separuh penduduk Banjarnegara diindikasikan masih Buang Air Besar (BAB) sembarangan.
Hanya 48,82 persen masyarakat Banjarnegara yang sudah punya akses jamban sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara Ahmad Setiyawan membenarkan, ketersediaan akses sanitasi layak masih manjadi pekerjaan rumah bagi pihaknya.
"Jamban sehat adalah yang ada septik tank nya. Sementara di Banjarnegara, banyak jamban yang tidak sehat karena tidak terhubung ke septik tank," katanya, Jumat (14/4)
Berdasarkan sumber data yang sama, dari 278 desa yang tersebar di seluruh wilayah Banjarnegara, akses masyarakat pada jamban yang sudah mencapai 100 persen atau Open Defecation Free (ODF) baru 36 desa.
Kenyataan demikian memantik keprihatinan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara untuk menggalakkan program jambanisasi.
Sejak tahun 2012 hingga 2016, secara bertahap, Dinas Kesehatan telah membagikan jamban gratis sebanyak 2305 unit untuk masyarakat yang tak mampu membuat jamban.
Ahmad mengatakan, pada tahun 2017 ini, Dinas Kesehatan melalui pembiayaan APBD Kabupaten dan stimulan dari APBD Provinsi Jateng, kembali mengadakan jamban sebanyak 1640 unit untuk warga tak mampu. (*)