Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Penuh Liku-liku Perjuangan Pasutri Dirikan Sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus

emiliki keterbatasan fisik tak membuat anak-anak enggan bersekolah dan menuntut ilmu.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Penuh Liku-liku Perjuangan Pasutri Dirikan Sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus
surya/galih lintartika
Umar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Bhineka yang didirikannya di Kelurahan Glanggang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, bersama sang istri, Salma. 

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN – Memiliki keterbatasan fisik tak membuat anak-anak enggan bersekolah dan menuntut ilmu.

Bahkan, mereka dengan semangat berangkat ke sekolah seperti siswa lain yang tidak memiliki keterbatasan.

Ya, mereka adalah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang menuntut ilmu di Sekolah Luar Biasa (SLB) Bhineka, yang terletak di Kelurahan Glanggang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

Sekolah ini bukan sekolah milik pemerintah. Sekolah ini mandiri dan berdiri berkat perjuangan dan kegigihan pasangan suami istri (pasutri) Umar (52) dan Salma (50).

Mereka adalah pasangan yang kompak karena memiliki jalan pemikiran sama, yakni ingin mendirikan sekolah khusus ABK di Pasuruan.

Keinginan pasangan ini pun tak mudah diwujudkan karena butuh kerja keras untuk bisa mencapai tahap seperti ini.

SURYA.co.id berkunjung ke sekolah yang berdiri sejak tahun 1996 ini, Rabu (19/4/2017).

Berita Rekomendasi

Suasana sekolah ABK ini tampak seperti sekolah pada umumnya. Namun yang membuatnya istimewa adalah perjuangan pasutri yang mendirikan sekolah tersebut.

Banyak manis pahitnya perjuangan yang mereka alami dalam membangun sekolah ini.

Mereka membangunnya secara mandiri, karena sempat kesulitan mendapatkan donator atau penyangga dana.

Kepada SURYA.co.id, Umar mengaku alasan terkuat membangun sekolah ini karena panggilan hati.

Ia mengaku sangat trenyuh melihat ABK di sekitar lingkungan rumah istrinya yang tidak terpikirkan masa depannya.

Kala itu, ia merasa sangat iba dan ingin membuat sesuatu yang bisa bermanfaat untuk anak-anak berkebutuhan khusus itu.

“Saya ingin mengakomodasi pendidikan anak-anak yang memiliki keterbatasan, agar haknya memperoleh pendidikan itu terpenuhi,” katanya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas