Anggap Tiga Kambingnya Anak Sendiri, Nek Samitun Ogah Pindah Rumah
Di usianya yang sudah 85 tahun Samitun memilih hidup mandiri serumah dengan tiga kambingnya. Sementara suaminya, Tego, sudah lama meninggal.
Editor: Y Gustaman
Hanya dalam waktu singkat, ubi rebus di tangannya sudah habis dimakan. "Empun telas nggih. Gek nyisih maneh (sudah habis ya, buat nanti lagi)," ucap Samitun.
Tiga ekor kambingnya Samitun beri makan tiga kali dalam sehari, pagi, siang, dan malam hari.
Sehari-hari ia mencari kayu bakar untuk dijual. Satu ikat atau satu gendong kayu biasanya dia jual Rp 10 ribu. Ia juga mengumpulkan kotoran kambingnya untuk dijual, per karung Rp 10 ribu.
"Itu sudah laku, sudah dibayar. Uangnya sudah dipakai buat beli makan," kata dia sambil menunjuk karung putih berisi kotoran kambing.
Dikatakan Samitun, ia sangat menyayangi tiga ekor kambingnya. Sudah ada beberapa orang yang hendak membelinya, namun ia belum mau menjualnya.
Tak sedikit banyak saudaranya menawari Samitun untuk pindah dan hidup bersama mereka. Satu di antaranya Wagiyem (70), adik kandung yang rumahnya berdempetan dengan rumah Samitun.
Semua ajakan tersebut Samitun tolak. Ia mengaku tidak ingin mengganggu dan merepotkan saudaranya yang sudah memiliki keluarga sendiri.
"Mereka kan sudah berkeluarga, punya keluarga sendiri," kata Samitun.
Meski hidup pas-pasan, Samitun tak pernah mengeluh dan enggan hidup bergantung dari bantuan orang lain. Ia selalu bersyukur diberi umur panjang dan kesehatan.
Di usianya yang sudah senja, ia masih bisa hidup mandiri dan mampu bekerja untuk menafkahi hidupnya sendiri.
Misiran (49), keponakan Samitun, mengatakan kakak kandung ibunya itu memang pekerja keras dan juga memiliki kepriadian yang keras.
"Mbokde saya memang wataknya keras, seperti orang zaman dahulu," kata ayah satu anak ini.
Sebelumnya Samitun sempat merantau bekerja di Surabaya bersama suaminya. Sejak suaminya meninggal Samitun hidup sendiri di desa.
Sebagai saudara terdekat ia pernah menawari Samitun agar tinggal serumah dengan keluarganya dan ibunya. Namun, Samitun memilih hidup bersama tiga ekor kambingnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.