Anggap Tiga Kambingnya Anak Sendiri, Nek Samitun Ogah Pindah Rumah
Di usianya yang sudah 85 tahun Samitun memilih hidup mandiri serumah dengan tiga kambingnya. Sementara suaminya, Tego, sudah lama meninggal.
Editor: Y Gustaman
"Kalau pas sehat tidak mau. Dia pilih tinggal sendiri," kata Misiran.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban ini mengatakan, Samitun jarang sekali sakit meski tinggal bersama kambing.
Setiap pagi, usai bangun pagi Samitun mengumpulkan kotoran kambingnya. Kemudian, pergi ke hutan mencari rumput, kayu, dan juga kunir.
"Naluri dagangnya luar biasa. Apa saja yang bisa dijual, dijual," Misiran menambahkan.
Samitun tidak mau dipisahkan dengan kambingnya. Ia menuturkan, di samping rumah Samitun terdapat kandang kambing, namun Samitun enggan menaruh kambingnya di kandang.
Misiran mengaku sudah pernah mencoba untuk membuat sekat pembatas, agar tempat tidur Samitun dengan tempat kambing tidak jadi satu. Namun, Samitun menolak.
Dikatakan Misiran, tak jarang Samitun membelikan makanan untuk kambing-kambingnya. "Kadang dibelikan gorengan, pisang rebus, ubi," beber dia.
Selain mendapat penghasilan dari menjual kayu dan kunir, Samitun juga memiliki ladang yang dirawat keponakannya. Biasanya, setiap kali masa panen, Samitun mendapat bagian dari hasil ladang miliknya.
Kisah nenek yang tinggal bersama kambingnya ini telah ramai dibicarakan di media sosial setelah kisah dan fotonya diunggah di grup Facebook oleh seorang netizen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.