Mahasiswa Hingga Pedagang Kelontong Ikut dalam Pesta Seks Kelompok Gay di Surabaya
Pesta seks kelompok lelaki sesama jenis atau gay dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah dan berbagai kalangan, dari mahasiswa hingga pengusaha
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pesta seks kelompok lelaki sesama jenis atau gay dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah dan berbagai kalangan, dari mahasiswa, pengusaha hingga pedagang klontong.
Selain dari Surabaya, peserta pesta juga berasal dari berbagai daerah seperti Bandung, Malang, Jombang, Madura, hingga Jogjakarta dan Magelang, Jawa Tengah.
Baca: Polisi Temukan 100 Bungkus Kondom saat Gerebek Pesta Gay di Hotel Oval Surabaya
"Mereka juga dari berbagai kalangan profesi, seperti mahasiswa, fotografer, pengusaha, pembatik, hingga pengangguran, dan pedagang klontong," kata kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Minggu (30/4/2017) sore.
Ke-14 peserta pesta yang kini sudah ditetapkan tersangka adalah JPA (34), pengusaha rental playstation asal Jombang, AS (22) mahasiswa asal Sampang, AL (25) pegawai perusahaan asal Malang, SD (44) perias wajah asal Gresik, dan ISW (40) pedagang klontong asal Sleman. Selanjutnya AS (35) sales sandal asal.
Sidoarjo, KH (23) sales asal Sidoarjo, FGF (25) mahasiswa asal Kupang NTT, AIS (20) mahasiswa asal Sidoarjo, MA (29) pembatik asal Jogjakarta, AN (24) pengangguran asal Magelang, TH (27) mahasiswa asal Madiun, RTA (36) fotografer asal Madiun, serta ES (34) event organizer asal Surabaya.
Untuk hadir di pesta seks kalangan gay itu, peserta kata Shinto, hanya dikenakan biaya Rp 100 ribu. Undangan pesta disebar melalui media sosial, beberapa hari sebelum acara dimulai.
Acara pesta seks tersebut digerebek polisi di sebuah hotel di Jalan Diponegoro Surabaya, Sabtu (29/4/2017) dini hari. Dalam penggerebekan, polisi mendapati lima orang pria sedang melakukan hubungan badan, ditemani film porno yang diputar di televisi.(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.