Kernet Bus Kecelakaan Maut di Ciloto Ditangkap Saat Polisi Datangi Rumah Duka Sopir
"Kami amankan pada hari Rabu kemarin di rumah sopir di Kedoya, Jakarta Barat. Jadi antara sopir dan kernetnya ini masih ada hubungan keluarga ,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Junaedi (35) kernet bus PO Kitrans yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak, Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur diamankan petugas Rabu (3/5/2017).
Pria yang sempat menghilang pasca kecelakaan yang menewaskan 12 orang dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka diamankan petugas di rumah Suyono (50) sopir bus yang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus mengatakan, keberadaan kernet itu diketahui saat penyidik dari Unit Laka Lantas Cianjur sedang mendatangi rumah duka sopir bus yang menjadi salah satu korban tewas tragedi kecelakaan di Cipanas, Cianjur.
"Kami amankan pada hari Rabu kemarin di rumah sopir di Kedoya, Jakarta Barat. Jadi antara sopir dan kernetnya ini masih ada hubungan keluarga ," ujar Kombes Yusri, Kamis (4/5/2017)
Saat diamankan petugas, Junaedi mengalami luka di punggung dan rusuk.
Pihaknya pun langsung membawa Junaedi ke Mapolres Cianjur untuk dimintai keteranganya.
"Saat ini masih dalam pemeriksaan di Mapolres Cianjur," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kernet bus maut yang menjadi saksi kunci kecelakaan beruntun menghilang pasca kejadian.
Dirlantas Polda Jabar, Kombes Tomex Korniawan mengatakan, pihaknya masih mencari keberadaan kernet bus bernomor polisi B 7057 BGA yang membawa rombongan dari Jakarta itu.
"Menurut informasi salah seorang penumpang yang selamat, kernetnya pakai baju biru bergaris," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com di lokasi kejadian pada Minggu (30/4/2017) malam.
Tak hanya itu, kata dia, pihaknya pun sudah mencoba mencari keberadaan sang kernet yang memiliki ciri-ciri rambut lurus, berbadan kurus serta memiliki tinggi sekitar 165 centimeter ke RSUD Cimacan tempat para korban mendapatkan perawatan medis.
"Sudah dicari dirumah sakit Cianjur tapi tidak ada, kami juga belum bisa memastikan apakah kernet ini selamat atau tidak," kata Tomex saat itu.