Politikus PDI Perjuangan: Bakarlah, Biar Kukirim 100 Bunga Lagi!
Politikus PDI Perjuangan Kota Medan berang melihat ulah Satpol PP menertibkan papan bunga berisi simpati untuk Ahok-Djarot di Lapangan Merdeka.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Hendrik Naipospos
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Politikus PDI Perjuangan Kota Medan berang melihat ulah Satpol PP menertibkan papan bunga berisi simpati untuk Ahok-Djarot di Lapangan Merdeka.
Petugas Satpol PP Kota Medan menertibkan hampir ratusan papan bunga berisi ucapan simpati terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu lantaran adanya keluhan masyarakat.
Kemarahan Boydo Panjaitan yang juga Ketua Komisi C DPRD Medan Fraksi PDI Perjuangan ini kesal karena di Jakarta, bunga papan untuk Ahok-Djarot dibakar buruh, sementara di Medan ditertibkan Satpol PP, padahal diletakkan di Lapangan Merdeka dengan tertib.
Ia meluapkan kemarahannya di dalam status Facebook pribadinya, "Bakarlah, biar kukirim 100 bunga lagi! Dasar manusia-manusia bayaran!"
Menurut Boydo tak ada peraturan yang menghalalkan Satpol PP Medan menertibkan papan bunga Ahok- Djarot. Ia menyebut Satpol PP kurang kerjaan.
"Seharusnya kita mengapresiasi simpatik masyarakat terhadap tokoh yang mereka kagumi, ini kok ditertibkan. Peraturannya mana? Pedagang liar itertibkan, papan reklame, tempat mesum, ini kok papan bunga?" keluh Boydo kepada Tribun Medan, Rabu (3/5/2017).
Baca: Faktor Pengusaha Papan Bunga untuk Ahok-Djarot di Medan Merugi
Secara pribadi ia belum mengirim papan bunga simpatik kepada Ahok- Djarot, namun ia berjanji akan mengirimkan papan bunga.
"Nanti saya kirim. Saya mau melihat apa sikap Satpol PP," ucap Boydo yang belum bersedia menyebutkan jumlah papan bunga yang akan ia pesan.
Sekretaris Satpol PP Medan Rakhmat Harahap menyebutkan penertiban papan bunga tersebut lantaran adanya pengaduan dari masyarakat.
"Ada pengaduan, kita tak mau terjadi konflik baru di Medan," kata Rakhmat saat dikonfirmasi terpisah.
Ia turut mengkritik hadirnya papan bunga di Medan. Menurut dia euforia pasca Pilkada DKI Jakarta tak perlu sampai menjalar ke Kota Medan.
"Enggak ada kegiatan tetang Ahok-Djarot di Medan, kok masyarakat kasih papan bungan di sini, hubungan dengan Medan apa?" sambung dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.