Dua Rumah di Jalan Wiratirta Samarinda Ulu Tiba-tiba Ambruk
Musibah tanah longsor kembali melanda warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kali ini longsor terjadi di Jalan Wiratirta, RT 17, Keluruhan Sidodadi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Musibah tanah longsor kembali melanda warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kali ini longsor terjadi di Jalan Wiratirta, RT 17, Keluruhan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu.
Terdapat dua bangunan rumah yang ambruk akibat longsor tersebut. Longsor terjadi sekitar pukul 02.00 Wita, Sabtu (13/5/2017).
Kendati kondisi bangunan masuk dalam kategori rusak berat, namun tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
Rumah yang terkena dampak, yakni milik Misno yang telah enam bulan lalu dikosongkan dan hendak dijual.
Sedangkan rumah lainnya milik Martinus Bilong, warga Kutai Timur, yang rumahnya dihuni oleh sekitar enam mahasiswa.
"Saat kejadian saya tidak ada merasa getaran, tiba-tiba dengar bunyi rutuhan, dan saat saya keluar ternyata rumah di depan saya ambruk," ungkap salah warga, Emi (40), Sabtu (13/5/2017).
Baca: Tolak Kedatangan Fahri Hamzah, Massa Dobrak Pintu VIP Bandara Samratulangi Manado
"Dua kali ambruk, yang pertama kecil dan penghuni rumah sempat keluar rumah, tak lama berselang langsung ambruk semuanya. Subuh tadi tidak hujan, tapi siangnya hujan deras," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Samarinda Endang Liansyah menjelaskan, lokasi kejadian memang masuk di kawasan rawan longsor.
Dugaan saat ini, longsor terjadi karena terkikisnya tanah di sekitar bangunan, pasalnya bangunan rumah merupakan tanah urukan saja.
"Ini kan tanah urukan saja, jadi labil dan mudah bergeser. Saya sudah hubungi pemilik rumah, dan setuju akan dibongkar, guna menghindari meluasnya terjadi longsor," ungkapnya.
Dia pun mengimbau kepada warga sekitar, terutama yang berdekatan dengan rumah yang ambruk, untuk lebih waspada.
"Kalau bisa keluar dulu, tapi kalau rumah ini cepat dibongkar, saya rasa aman saja," ungkap Endang.