Pengakuan Anggota TNI Korban Pengeroyokan Berandal Kampung
Pelda Edi Susanto, korban pengeroyokan di Jalan Ronggowuni I, Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Pelda Edi Susanto, korban pengeroyokan di Jalan Ronggowuni I, Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, masih menderita pusing.
Hal tersebut dipaparkan Edi saat dijumpai di kediamannya di Langensari, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Senin (15/5/2017).
"Masih pusing karena luka paling banyak berada di kepala dan wajah. Tetapi Alhamdullilah sudah membaik," ujar Edi kepada Tribun Jateng.
Edi baru saja menghadap ke komandannya di Kodim 0733/Kota Semarang untuk melapor.
Pada waktu kejadian para pelaku sempat mengejarnya saat berusaha menyelamatkan diri masuk ke rumah.
Ketika gagal mengejar korban yang telah masuk ke dalam rumah, pelaku melempar sepeda motor korban yang terparkir di halaman rumah.
Saat ini polisi masih terus memburu para pelaku pengeroyokan yang terjadi pada Minggu (14/5/2017) dini hari lalu.
Pengeroyokan berawal saat empat pemuda yang mengendarai dua motor melintas di Jalan Ronggowuni I, Langensari, dengan membunyikan knalpotnya secara kencang.
Di tempat tersebut ada sejumlah warga termasuk Pelda Edi Susanto yang sedang ronda di pos ronda.
Lalu warga mengingatkan para pemuda tersebut untuk tidak ugal-ugalan serta tidak membunyikan knalpotnya secara kencang.
Tidak terima dengan teguran tersebut, para pemuda ini sempat berdebat kemudian meninggalkan lokasi.
Namun, selang beberapa saat, para pemuda tersebut datang kembali bersama rekannya yang berjumlah belasan orang ke Pos Ronda ini.
Warga yang masih berada di Pos Ronda tersebut kemudian melarikan diri. Namun, Pelda Edi Susanto yang berusaha mencegah aksi kekerasan di keroyok para pemuda ini.
"Saat belasan pemuda ini datang, masih ada sekitar empat warga yang ronda. Mereka kemudian lari, tetapi korban bernama Edi Susanto mengalami luka-luka di bagian kepala dan wajah karena dikeroyok," ungkap Kapolsek Ungaran, Kompol Muh Aslam.