Polisi Periksa Empat Saksi Dari Temuan Tengkorak Manusia di Inhil
Temuan tengkorak kepala manusia mengagetkan warga bernama Mahardi yang berniat mencari damar melewati lokasi temuan tengkorak
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Polres Inhil, Polda Riau sudah menggali keterangan empat orang saksi pasca temuan tengkorak manusia di Kanal 10,5 Dusun Banjar Sari, Desa Wonosari, Kecamatan Pelanggiran, Minggu (14/5/2017).
Kapolres Inhil, AKBP Dolifar manurung melalui Kasubag Humas Polres Inhil, Iptu Heriman Putra mengatakan pihaknya masih melakukan lidik.
"Masih lidik. Kita sudah periksa empat orang," terangnya, Senin (15/5/2017).
Temuan tengkorak kepala manusia mengagetkan warga bernama Mahardi yang berniat mencari damar melewati lokasi temuan tengkorak.
Saksi kemudian mendapati tengkorak kepala manusia yang awalnya dikira getah damar.
Namun setelah didekati, saksi kaget karena yang disangka getah damar ternyata tengkorak kepala manusia.
Dari temuan tersebut saksi Mahardi pulang kerumah dan kemudian menghubungi saksi Rahman,.
Rahman kemudian menginformasikan kepada saksi Maskur.
Dari saksi Maskur inilah kemudian dikomunikasikan ke Polsek Pelangiran.
Potongan Tubuh Manusia
Polisi yang tiba dilokasi langsung melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara.
Berjarak tiga meter dari temuan tengkorak kepala manusia, polisi mendapati lobang bekas galian sumur berukuran 1x1 meter yang ditutupi potongan kayu dan rerumputan dan pelepah kelapa.
Curiga dengan bekas galian tersebut polisi kemudian melakukan penggalian.
Menurut Heriman dari lobang tersebut didapati tubuh manusia tanpa kepala.
"Kondisi jasad tersebut tertelungkup dengan menggunakan kain sarung. Kaki tertekuk kearah dada," terang Heriman.
Temuan tersebut cepat tersiar dan salah seorang warga bernama Syamsudin mengkonfirmasi bahwa ciri-ciri dari jasad tersebut identik dengan pamanya yang bernama H Dg Mangassing.
"Dugaan korban diinformasikan sudah hilang sejak tiga bulan lalu. Sudah tidak ada kontak dengan pihak keluarga. Ciri-ciri kain sarung dan perawakan tubuh jasad tersebut mirip dengan keluarga korban," papar Heriman.
Saat ini jasad sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Raja Musa, Kecamatan Kateman.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan Polsek Pelangiran," kata Heriman.