Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Cucu Bonokeling Cilacap Jalan Kaki 40 Kilometer Ziarahi Leluhur

Ratusan Anak Putu Bonokeling asal Kabupaten Cilacap napak tilas dengan berjalan kaki sepanjang kurang lebih 40 kilometer menuju makam Ki Bonokeling

Editor: Y Gustaman
zoom-in Anak Cucu Bonokeling Cilacap Jalan Kaki 40 Kilometer Ziarahi Leluhur
Tribun Jateng/Khoirul Muzakki
Ratusan Anak putu Bonokeling dari Cilacap tempuh perjalanan 40 kilometer dengan jalan kaki menuju makam ki Bonokeling di Banyumas. TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Ratusan anak putu Bonokeling asal Kabupaten Cilacap napak tilas dengan berjalan kaki sepanjang kurang lebih 40 kilometer menuju makam Ki Bonokeling di Desa Pekuncen, Jatilawang, Banyumas.

Sebagian di antara mereka tak mengenakan alas kaki. Sejumlah peserta ngos-ngosan saat mendaki jalan tanjakan di perbatasan desa Pekucen. Tampak di antara mereka memegang pundak peserta lain agar langkahnya tak berat.

Sesekali mereka menyeka keringat yang mengalir di muka dengan lengan baju.
Pakaian adat Jawa yang mereka kenakan basah oleh peluh.

Prosesi jalan kaki ini diikuti sekitar seribu anak putu Bonokeling dari Cilacap yang terbagi ke dalam enam rombongan.

Tiap-tiap rombongan mewakili tempat ibadah (pasemuan) di beberapa kecamatan di Kabupaten Cilacap, antara lain kelompok Kalikudi, Adiraja, Daun Lumbung, Jepara, dan Binangun Cilacap.

Mereka bersiap melakukan ritual punggahan yang jatuh pada Jumat besar terakhir sebelum masuk bulan Ramadan.

BERITA TERKAIT

Juru kunci anak putu Bonokeling di Desa Adiraja, Sejadi Wirya, mengatakan anggota kelompoknya yang akan mengikuti tradisi Punggahan di makam Bonokeling sebanyak 693 orang.

Untuk menuju makam Bonokeling di Pekuncen Banyumas, kelompoknya harus berjalan kami sekitar 40 kilometer. Tradisi berjalan kaki untuk berziarah ke makam leluhur telah berlangsung ratusan tahun.

"Selama perjalanan, boleh pakai sandal jepit. Tapi sebagian memutuskan tidak memakai alas kaki,"kata Sejadi, Kamis (18/5/2017).

Sebelum memulai perjalanan, mereka menyiapkan sesaji berupa hasil bumi dan binatang ternak. Bahan itu dibawa ke Pekuncen untuk diserahkan kepada Anak Putu Bonokeling di desa tersebut.

Rombongan anak putu Bonokeling berangkat dari Cilacap sekitar pukul 07.00 WIB. Sebagian mereka sampai di desa Pekuncen sekitar pukul 13.00 WIB.

Ratusan anak putu Bonokeling dari desa Pekuncen melakukan penyambutan di perbatasan desa dengan pakaian adat Jawa dominan hitam.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas