Tak Terima Lokalisasi Ditutup Para Mucikari Ini Sempat Ancam Wakil Bupati Tegal
Menjelang penutupan empat lokalisasi di pantai utara Kabupaten Tegal, ancaman datang dari para muncikari.
Editor: Sugiyarto
Seorang eks-penghuni lokalisasi Peleman, Nur Janah (29), mengaku senang karena menerima bantuan.
Ia berjanji akan mengubah hidup yang lebih baik.
"Tidak mau lagi (jadi PSK). Setelah ini saya mau pulang dan membuka usaha dengan modal bantuan pemerintah," ujar warga Cilacap itu.
Kepala Dinas Sosial, Nurhayati, mengatakan hanya 110 dari total 424 PSK yang mau menerima bantuan.
Sisanya sedang diupayakan.
"Dalam melakukan pendekatan, kami melakukannya secara humanis, tidak memaksa," ucap Nurhayati.
Supaya tempat prostitusi itu tidak "hidup" lagi, aparat keamanan dari Polri dan TNI serta Satpol PP akan membangun posko di pintu masuk lokalisasi.
"Ada penjaga yang terus bersiaga hingga Desember 2017. Tujuannya mencegah kegiatan prostitusi bergeliat kembali," tandasnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.