Avanza Ditabrak Kereta Api hingga Terbakar, Tewaskan Semua Penumpang Termasuk Dosen Undip
Tabrakan maut terjadi antara kereta api Argo Bromo Anggrek jurusan Surabaya-Jakarta dengan minibus Toyota Avanza silver berpelat B 1937 UZQ.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Tabrakan maut terjadi antara kereta api Argo Bromo Anggrek jurusan Surabaya-Jakarta dengan minibus Toyota Avanza silver berpelat B 1937 UZQ di Dusun Jetis, Desa Katong, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (20/5/2017) sekitar pukul 10.40 WIB.
Kecelakaan bermula saat Avanza yang ditumpangi empat orang termasuk Dosen Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro (Undip), Agus Bambang melaju beriringan dengan empat mobil lain dari Semarang menuju ke Grobogan.
Mereka merupakan rombongan yang hendak menghadiri acara hajatan sepasaran pengantin yang digelar di Dusun Ketanggan, Desa Katong, Kecamatan Toroh, Grobogan.
Nahas terjadi saat rombongan sampai di perlintasan kereta tanpa palang pintu.
Keempat mobil rombongan yang berada di depan berhasil mulus melintasi rel kereta api di Dusun Jetis, Desa Katong, Kecamatan Toroh, Grobogan.
Namun mobil yang ditumpangi dosen Undip tersebut bernasib beda.
Avanza yang berada paling belakang dari iring-iringan rombongan itu dihajar oleh Kereta Api Argo Bromo Anggrek yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat atau dari arah Surabaya menuju Jakarta.
Akibat tabrakan itu, mobil terseret sejauh hampir satu kilometer sebelum berhenti di Stasiun Sedadi, Kecamatan Penawangan, Grobogan, bersamaan dengan berhentinya laju kereta api.
Saat terseret kereta api, Avanza perlahan terbakar akibat gesekan antara bodi mobil dan besi rel kereta api.
Kerasnya benturan membuat puing-puing bodi Avanza itu berserakan di sepanjang rel kereta api.
"Saat terseret, saya melihat batu-batu dan debu beterbangan. Mengerikan," kata Abdul Khamid, warga setempat yang menyaksikan peristiwa itu.
Kejadian itu menewaskan empat penumpangnya yaitu Agus Bambang, Agus Abdullah, Ihsan Ngadikan, dan Bahtiar. Korban dibawa menggunakan ambulan ke Rumah Sakit Yakkum, Purwodadi.
Baca: Tewasnya Taruna Akpol Libatkan 14 Orang, Para Tersangka Langsung Nonaktif
"Empat korban tewas. Kami masih mendata," kata Kasat Lantas Polres Grobogan, AKP Panji Gedhe Prabawa.