Rampcheck di Terminal Bus Purabaya, Petugas Temukan Izin Trayek Mati dan Kaca Bus Pecah
"Bus PO Pelita Mas dan PO Akas, kedua trayek bus ini mati. Sebelumnya ada yang tak ada buku uji kir dan kaca depan bus pecah dipaksa beroperasi."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Petugas Dinas Perhubungan Surabaya mengusir sembilan bus keluar dari Terminal Purabaya, dalam kegiatan ramp check yang dilakukan petugas di terminal tersebut selama tiga hari yanng berlangsung sampai Selasa (30/5/2017). Dua diantaranya PO Pelita Mas dan PO Akas.
Dalam operasi ramp check ini, petugas mencegat setidaknya 173 bus.
"Bus PO Pelita Mas dan PO Akas, kedua trayek bus ini mati. Sebelumnya ada yang tak ada buku uji kir dan kaca depan bus pecah dipaksa beroperasi," tambah Ibnu, petugas Dishub di Terminal Purabaya, Selasa (30/5/2017).
Bus-bus itu tak boleh masuk Terminal Purabaya lagi sebelum melengkapi dokumen dan mengganti kaca pecah.
"Kami hanya mengoperasikan saja. Soal trayek ini kan urusane juragan," ucap sopir bus yang dinyatakan tak laik.
Setiap hari, 900 bus beroperasi di Terminal Purabaya di 26 jalur keberangkatan.
Menjelang arus mudik tahun ini, terminal seluas 12 ha ini direnovasi dengan tambahan gedung baru untuk membuat calon penumpang bus lebih nyaman. Bangunan dua lantai ini terhubung oleh eskalator.
Di arus mudik nanti, terminal ini diperkirakan akan dipadati 50.000 penumpang per hari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.