Menteri UMKM RI, Minta Lulusan Unsrat Ciptakan Lapangan Kerja
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Drs Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga meminta agar lulusan USRAT menciptakan lapangan kerja
Editor: Sugiyarto
![Menteri UMKM RI, Minta Lulusan Unsrat Ciptakan Lapangan Kerja](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menteri-koperasi-dan-usaha-kecil-menengah-menkop-ukm-drs-anak-agung-gede-ngurah-puspayoga_20170602_234409.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Ketika melakukan penyerahan Program Strategis Kementrian Koperasi Usaha Kecil Menengah, Jumat (2/6) di Auditorium Unsrat siang tad, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Drs Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga meminta agar lulusan Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado bisa lebih banyak menciptakan lapangan kerja.
Hal ini diungkapkannya ketika melakukan kunjungan kerja di Unsrat Manado.
"Pemerintah sepenuhnya mendukung setiap usaha dan hasil kreativitas dari anak-anak muda saat ini. Untuk itu saya minta agar lulusan Unsrat tidak hanya berharap jadi ASN saja, tapi harus berani buka lapangan kerja," ujar Agung.
Menurutnya, di seluruh negara maju saat ini terdapat 70 persen sumbangan usaha dari lulusan universitas mereka.
"Memang harus ada pola pikir yang diubah, maka dari itu kami sangat siap mendorong para lulusan saat ini untuk berani memikirkan usaha apa yang akan mereka buka ketika selesai menimba ilmu," jelas dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan bahwa etos kerja juga menjadi hal yang harus jadi perhatian pihak kampus.
"Mahasiswa sekarang jangan hanya ke Mall, tapi harus berani keluar dari Zona nyaman. Kalau kita keluar dari Zona nyaman, otomatis etos kerja juga akan meningkat," kata Wagub.
Rektor Unsrat Manado Prof. Ellen Joan Kumaat mengaku, pihaknya terus berbenah untuk meningkatkan kapasitas serta kualitas dari lulusan Unsrat Manado.
"Kami terus berbenah, tapi yang saya harapkan juga ada langkah maju dari diri masing-masing Mahasiswa juga. Karena akan percuma kalau kami menghadirkan berbagai inovasi tapi mahasiswanya tidak ingin maju," tandasnya. (nie)