Dua Bocah Hilang Terseret Arus Selokan yang Tiba-Tiba Meluap
Sejak tahun 1998 ada tujuh korban hanyut terbawa banjir di lokasi tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Handhika Dawangi
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Nurul Lambe (44), ibu korban hanyut Adelia Imban (11) di Sungai Katulidan Kelurahan Mongkonai Barat Kotamobagu menangis histeris.
"Adoh kasiang, tadi ade ada suruh simpan akang itu kukis pisang untuk berbuka puasa," ujar Nurul yang menangis di dapur ditemani tetangganya, Sabtu (3/6/2017) pukul 14.50 Wita.
Anak perempuannya, Adelia dikabarkan hanyut bersama temannya Fadel Lasaimpu (7), saat bermain di selokan dekat Sungai Katulidan.
Sita (7) saksi mata menceritakan kronologi hanyutnya kedua temannya tersebut.
Ketika kejadian mereka sedang bermain di tengah hujan.
Kedua korban di dalam selokan, dia memilih bermain di luar selokan tersebut.
Katanya, 30 menit berselang air deras datang dan menyeret kedua korban yang berada di dalam selokan.
"Torang ada bermain, kong air deras datang (kami bermain, lalu air deras datang)," ujar Sita.
Dia pun langsung memberitahukan peristiwa tersebut kepada orangtuanya dan orangtua korban.
Sinta Potabuga (14) mengaku sebelum kejadian sempat melihat dan menegur para korban tersebut.
"Saat lewat, saya lihat air mencapai pinggang mereka. Saya bertanya kepada mereka. Kalian tidak takut mandi di situ. Kata mereka tidak," ujar Sinta.
Yusuf Darwis, Lurah Mongkonai Barat mengakui pihaknya mendapat informasi peristiwa tersebut dari teman korban.
"Kami pun bersama masyarakat langsung berusaha untuk melakukan pencarian," ujar Yusuf.
Katanya, sudah tujuh korban hanyut terbawa banjir sungai tersebut sejak 1998 silam.
"Saya selalu mengimbau kepada masyarakat. Saat hujan, selalu waspada dan perhatikan anak masing-masing jangan bermain dekat sungai," ujarnya.