Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Truk Tertabrak Kereta di Perlintasan Taji, Sopir dan Kernet Terluka

Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api daerah Jontakan, Taji, Prambanan yang melibatkan kereta api prameks dengan satu unit truk.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Truk Tertabrak Kereta di Perlintasan Taji, Sopir dan Kernet Terluka
Tribun Jogja/Pradito Rida Pertana
Truk dengan No.pol AB 8022 BT yang berbenturan dengan kereta api prameks di perlintasan kereta daerah Jontakan, Taji, Prambanan, Sabtu (3/6/2017). Truk mengalami kerusakan di bagian depan terutama bagian kanan dari truk. TRIBUN JOGJA/PRADITO RODA PERTANA 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana

TRIBUNNEWS.COM, PRAMBANAN - Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api daerah Jontakan, Taji, Prambanan yang melibatkan kereta api prameks (Prambanan Ekspres) tujuan Solo-Yogyakarta dengan satu unit truk No.pol AB 8022 BT bermuatan barang, Sabtu (3/6/2017) siang.

Tidak ada korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut, sang sopir beserta kernet hanya luka di bagian kepalanya dan kereta api prameks mengalami kerusakan di bagian depan.

Sukardi (46), warga Jontakan, Taji, Prambanan sekaligus pemilik gudang kertas di dekat perlintasan kereta api tersebut menuturkan, sekitar jam 11 dia mendengar suara keras dari luar gudangnya.

Usai mendengar suara keras tersebut ia berlari keluar gudang dan mendapati satu unit truk sudah dalam keadaan miring di utara perlintasan.

"Begitu mendengar suara 'der' saya langsung keluar dan melihat ada apa, ternyata ada truk sudah penyok bagian depan. Saya tolong sopirnya kemudian saya buka pintunya, pas saya buka, dia malah tanya 'ini ada palangnya nggak? Keretanya tanggung jawab tidak nanti?' Gitu, mungkin dia khawatir karena barangnya itu, kerneknya luka di wajah, sopirnya luka di bagian gigi saja dan bibirnya berdarah," katanya.

Baca: Sang Istri Nyaris Roboh di Makam Aiptu Jakamal Tarigan yang Tewas Dibunuh

Berita Rekomendasi

Di perlintasan kereta api tersebut memang sudah kerap terjadi kecelakaan. Ia menduga sang sopir mengantuk dan jarang melewati daerah Taji dimana tidak ada palang kereta di daerah tersebut.

"Sopir berasumsi pasti tidak ada kereta lewat karena tidak ada palangnya di perlintasan itu, disini sudah berkali terjadi kecelakaan. Dulu ada palangnya dengan sistem elektrik, lima tahun lalu tapi ngaco mas, karena kalau ada kereta buka dan kalau tidak ada kereta malah nutup," ucapnya.

Ia menambahkan, sekitar jam 12 polisi datang ke lokasi kejadian dan supir beserta korban dibawa ke Rumah Sakit.

Usai terjadi tabrakan kereta tidak melaju terus melainkan berhenti sekitar 50 meter dari lokasi tabrakan.

"Bagusnya keretanya mau berhenti, tapi sebaiknya dari kereta api memberi palang di perlintasan karena sudah sering kejadian tabrakan disini," kata dia.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas