Tahanan Pendamping Jadi Otak Pelaku Kaburnya Tahanan Rutan Sialang Bungkuk
Aawalnya ada tujuh orang tahanan yang hendak kabur namun empat orang selain berhasil ditangkap juga tidak bisa memanjat tembok.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kepala Kemenkumham Riau, Dewa Putu Gede mengungkapkan otak pelaku kaburnya tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru adalah tahanan pendamping (tamping) yang biasa membantu membawa air.
Dewa meyakini hal tersebut karena yang bersangkutan ikut kabur dan tahu betul seluk-beluk area rutan termasuk titik yang dijadikan akses pelarian.
Demikian dikatakan Dewa menjawab pertanyaan wartawan, Jum'at (9/6/2017) siang terkait kaburnya tahanan Sialang Bungkuk, Kamis (8/6/2017) tadi malam.
Dikatakannya, awalnya ada tujuh orang tahanan yang hendak kabu namun empat orang selain berhasil ditangkap, juga tidak bisa memanjat tembok.
"Beberapa tahanan yang gagal kabur malah digebukin oleh tahanan lain karena dianggap membuat rusuh," terang Dewa.
Dewa mengaku mendapat laporan tersebut sekitar pukul 03.30 WIB.
"Jadi saya langsung meminta dilakukan pengejaran dan dikoordinasikan dengan kepolisian. Kan ada pengamanan dari kepolisian dan TNI juga," terang Dewa.
Tahanan rumah tahanan (rutan) Kelas II B Sialang Bungkuk, Pekanbaru kabur, Kamis (8/6/2017) tadi malam sekira pukul 22.15 WIB.
Diinformasikan ada tiga tahanan yang kabur.
Ketiganya tahanan kabur dengan cara memanjat tembok menggunakan kain sarung yang slaing diikat.
Informasi yang diterima Tribunpekanbaru.com, saat ketiganya kabur diketahui oleh dua orang tahanan pendamping (tamping).
Tamping melihat tiga orang tahanan sudah memanjat tembok rutan.
Hal itu kemudian dilaporkan ke petugas piket rutan.
Mendapat laporan tersebut petugas piket langsung melakukan pengejaran ke belakang rutan bersama anggota Kodim 0301/Pekanbaru serta polisi.
Namun ketiganya sudah tidak ditemukan karena ketiganya sudah berada diluar tembok.
Ketiganya kabur disaat tahanan di blok B mendapat giliran untuk melaksanakan solat tarawih.
Diduga ketiganya kabur melewati antara blok A dan blok B.
Tiga tahanan yang kabur merupakan tahanan kasus curanmor dan asusila.
Sampai saat ini masih diupayakan pencarian pada tiga orang tahanan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.