Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Jelang Lebaran pedagang sepatu anak menghabiskan lebih dari 100 pasang sepatu dalam sehari.

Aep S adalah pedagang sepatu anak di Jalan Dipenogoro, Kota Bandung.

Ia membuka lapaknya di depan Museum Geologi selama bulan puasa.

Ia mengaku pada Sabtu (17/6/2017) dan Minggu (18/6/2017) mampu mendapatkan keuntungan Rp 15 juta sedangkan di awal puasa ia hanya meraup keuntungan Rp 3 juta saja.

"Kalau mau Lebaran gini stoknya saya perbanyak dua kali lipat, jadi 600," ujar Aep saat ditemui seusai dagangannya sepi di Jalan Diponegoro pada Minggu (18/6/2017) malam.

Harga sepatu anak ini Rp 130.000 hingga Rp 150.000 saja.

Baca: Angkernya Jalur di Km 121-122 Penginuman Gilimanuk, Dijaga Ancangan Naga Bontot

Keunikan sepatu anak ini karena bisa menyala di dalam gelap dan variasi merek dan warna sepatu yang ditawarkan beragam seperti Nike, New Balance, Adidas.

Aep sudah menjajaki usaha sepatu anak ini sejak empat tahun yang lalu, di dua tahun pertama ia mampu membeli mobil yang hingga saat ini digunakannya untuk berdagang.

Di bulan puasa, sepanjang Jalan Diponegoro hingga Pusat Dakwah Islam (Pusdai) dipenuhi pedagang mulai dari pakaian wanita dan pria, kaus, sepatu, jaket, baju koko, gamis, aksesoris, dompet, kerudung, handuk, tas, dan jam tangan.

Harga yang ditawarkan tentu jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli barang di pertokoan.

Pedagang dadakan berjualan dengan menggunakan mobil ini menjual kebutuhan untuk Lebaran sejak Minggu (28/5/2017).