Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Lebaran Bareng Keluarga, Warisman Gowes Ontel dari Bandung-Kebumen

Demi keluarga, tiga tahun Warisman mengayuh ontelnya dari Bandung-Kebumen untuk lebaran sambil bawa oleh-oleh.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Demi Lebaran Bareng Keluarga, Warisman Gowes Ontel dari Bandung-Kebumen
Tribun Jabar/Seli Andina Miranti
Warisman tengah mendorong sepeda ontelnya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kamis (22/6/2017). TRIBUN JABAR/SELI ANDINA MIRANTI 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mudik ke kampung halaman bisa dilakukan dengan seribu satu cara, termasuk naik sepeda.

Seperti dilakukan Warisman (44), pria asal Kebumen yang bekerja di Kota Bandung ini memilih pulang ke kampung halamannya menggunakan ontel kesayangannya.

Ditemui di Cicalengka, Kamis (22/6/2017),  Warisman, yang sedang beristirahat menceritakan perjalanannya kepada Tribun Jabar.

"Sudah tiga tahun saya mudik pakai sepeda, biasanya berenam, mungkin yang lain belum berangkat," ujar Warisman.

Mudik naik ontel
Warisman tengah mendorong sepeda ontelnya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kamis (22/6/2017). TRIBUN JABAR/SELI ANDINA MIRANTI

Warisman memilih mudik menggunakan sepeda karena selalu tidak kebagian tiket kereta. Padahal sudah mencari tiket kereta sebulan sebelum puasa.

"Kalau naik bus mahal, harus keluar uang sekitar Rp 300 ribu. Itu belum sampai rumah," ujar dia.

Berita Rekomendasi

Warisman berangkat dari rumahnya di Kota Bandung ke rumah keluarganya di Kebumen sejak pukul 05.00 WIB.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, perjalanan dari Kota Bandung menuju Kebumen memakan waktu dua hari.

Ia memperkirakan akan sampai  Jumat (23/6/2017) sore bila perjalanan lancar tanpa hambatan.

"Kalau tidak hujan, atau macet, atau ada hal-hal lain," ujar dia.

Selama perjalanan, Warisman mengaku, medan paling berat adalah jalur Nagreg hingga Gentong.

Mudik naik ontel
Warisman tengah mendorong sepeda ontelnya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kamis (22/6/2017). TRIBUN JABAR/SELI ANDINA MIRANTI

"Nagreg - Limbangan - Gentong itu paling berat, jalannya berkelok dan naik turun. Lepas Gentong sudah enak," ujar dia.

Di sepeda ontelnya, Warisman membawa banyak oleh-oleh untuk anak-anaknya yang menunggu di rumah.

"Anak saya ada yang 17 tahun ada yang enam tahun, saya bawakan makanan-makanan seperti wafer dan yang lain," kata dia.

Warisman berharap dapat segera sampai di tujuan dan bertemu keluarga.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas