Pemudik Ikuti Salat Id di Gumuk Pasir Parangkusumo
Hamparan pasir yang digadang sebagai satu-satunya area sandboarding di Asia Tenggara ini salah satu spot favorit umat Islam untuk salat Idul Fitri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Sinar matahari dari timur masih terhalang kabut dan pepohonan di Dusun Mancingan, Parangtritis, Bantul, tapi ribuan umat Islam sudah berduyun-duyun datang ke bentangan pasir yang berada di dusun tersebut.
Adalah Gumuk Pasir Parangkusumo, merupakan area eksotis di dusun tersebut yang terbentuk dari endapan Gunung Merapi yang dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di Pantai Selatan, dan terukir oleh sentuhan angin Samudrah Hindia.
Hamparan pasir yang digadang sebagai satu-satunya area sandboarding di Asia Tenggara ini juga salah satu spot favorit umat Islam untuk menunaikan ibadah Salat Idul Fitri.
Selain warga setempat, dari pantauan wartawan juga banyak umat Islam dari luar Bantul dan pemudik mengendarai mobil berpelat luar Yogyakarta memadati Gumuk Pasir sebelum pukul 06.00.
Hajidah Nur Afifah (22), mahasiswi UGM asal temanggung mengatakan baru kali ini salat id di gumuk pasir.
Ekspetasinya lokasi ini akan panas dan diterpa banyak angin sehingga harus mengenakan kacamata.
"Ternyata wow bagus banget," ujarnya.
Di lokasi ini ia bisa menikmati sunrise bersama teman-temannya.
Kebetulan Afifah peserta KKN dari UGM.
"Saya milih mudik abissalat. Silaturahmi dengan masyarakat dulu."
Sementara itu Kasubag min ops Ditpolair Polda DIY, kompol boni mengatakan jamaah yang datang adalah warga sekitar, tapi dikatakannya tiap tahun mengalami peningkatan jumlahnya.
"Warga dari luar juga banyak yang tertarik salat ied di sini, karena seperti di padang gurun," tukasnya.