Ini Langkah Pemkot Pekalongan Selamatkan Pelaku Usaha yang Merana karena Pendapatan Berkurang
Pihaknya mengusahakan adanya interchange (jalur keluar) dari tol yang mengarah ke Kota Pekalongan
Penulis: Muh Radlis
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Para pelaku usaha mulai dari pedagang batik hingga usaha perhotelan di Kota Pekalongan merana lantaran kehilangan pendapatan.
Situasi itu terjadi lantaran para pemudik tidak lagi melintas di jalur utama sejak jalur tol darurat dibuka.
Wakil Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz, mengatakan dibukanya jalur tol darurat membuat para pelaku usaha di Kota Pekalongan kehilangan pendapatan.
Seperti diketahui, jalur tol dari Kabupaten Pemalang hingga Kabupaten Batang tidak melintasi Kota Pekalongan.
"Keberadaan jalur tol ini ternyata membuat sedemikian besar pendapatan pelaku usaha berkurang. Pemkot Pekalongan sekarang konsen untuk memecahkan masalah ini. Ini masalah bersama," kata Saelany, Selasa (4/7/2017).
Menurut Saelany, pihaknya mengusahakan adanya interchange (jalur keluar) dari tol yang mengarah ke Kota Pekalongan.
Lahan untuk interchange itu juga telah dibebaskan.
"Untuk interchange lahannya sudah kami bebaskan. Saya optimis ini jalan keluar untuk menyelamatkan perekonomian Kota Pekalongan. Seperti pedagang batik di Setono, kasihan. Mereka sudah stok barang ternyata pemudik tidak melintas," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.