Kolaborasi Iklim dan Bentang Alam Pengaruhi Karakteristik Pemukiman Penduduk di Kalbar
Bentuk lahan Fluvial di Provinsi Kalimantan Barat, cukup mempengaruhi kehidupan masyarakat dan pola kejadian bencana banjir
Editor: Eko Sutriyanto
Muncul konektivitas yang kuat terhadap kebiasaan masyarakat Kalimantan Barat, yang lebih banyak memilih daerah pinggir sungai atau yang biasa disebut bantaran sungai (drainage area).
Masyarakat lebih memilih bermukim di bantaran sungai (Sungai Kapuas) dengan alasan penghidupan dan mata pencaharian.
Masyarakat menggunakan sungai sebagai salah satu alat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti mandi dan mencuci.
Juga sebagai sarana untuk bermata pencaharian dengan penangkapan ikan jenis air tawar yang cukup menjanjikan dari sungai Kapuas, juga dimanfaatkan sebagai sarana transportasi air di wilayah provinsi Kalimantan Barat untuk menghubungkan antar kabupaten atau kota.
"Selain daripada sarana untuk memenuhi kebutuhan, bentuk lahan Fluvial di provinsi Kalimantan Barat juga mempengaruhi bentuk atau konstruksi bangunan untuk pemukiman," katanya.
Dari paparan di atas dapat dijelaskan bahwa pada nyatanya semakin menguatkan bahwa iklim dan bentang lahan semakin menampakkan konektivitasnya pada karakteristik pemukiman masyarakat di wilayah Kalimantan Barat.