Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Yuristo Ardhi H membenarkan peristiwa penamparan petugas Aviation Security (Avsec), oleh seorang wanita yang mengaku istri pejabat.

Wanita itu, menurut dia, marah-marah dan menolak melepaskan jam tangan yang dipakainya, saat hendak melalui pintu pemeriksaan X-Ray.

"Memang saat masuk pada pintu pemeriksaan kedua, semua logam harus dilepaskan. Tapi, ibu itu menolak dan marah-marah," ujarnya, Rabu (5/7/2017), saat dihubungi Tribun Manado. 

Sejauh ini, pihaknya masih menyelidiki kasus yang melibatkan wanita tersebut. Termasuk mencari tahu siapa petugas yang menjadi korban.

Insiden berawal ketika wanita tersebut diminta melepas jam tangannya, sebelum melewati pintu pemeriksaan x-ray.  Namun, ia tidak bersedia.

Sempat terjadi adu mulut. Wanita itu kemudian emosional dan menampar seorang petugas keamanan wanita.

Insiden ini dianggap sebagai pelecehan terhadap institusi Aviation Security yang sedang melaksanakan tugas di area kerja atas dasar perintah Undang-undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, selain pelanggaran KUHP.

Info yang beredar, kejadian itu saat ini tengah ditangani oleh KP3U untuk dibuatkan Laporan Kejadian, selanjutnya akan di BAP.

Korban sudah menjalani visum.(*)