Polisi Sulit Ungkap Fakta di Balik Kasus 'Bayi Ajaib'
Warga ada yang mengaku tiga hari sebelum melahirkan melihat Utje keluar rumah mengenakan celana levis dan baju yang ketat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur Muh Asiz Albar
TRIBUNNEWS.COM, ENREKANG - Kepolisian Resort (Polres) Enrekang terus mendalami kasus 'bayi ajaib' yang dilahirkan oleh Utje Ramadani (19), di Dusun Penja, Desa Karueng, Kecamatan Enrekang.
Sejumlah nama pun telah dimintai keterangan demi untuk memecahkan teka teki kelahiran bayi yang diklaim hanya tiga jam dalam kandungan itu.
Namun, hingga saat ini polres Enrekang belum mampu memecahkan kejadian langka tersebut.
Wakapolres Enrekang, Kompol Azis Taba mengakui kasus tersebut sangat sulit untuk dipecahkan.
Pasalnya, keterangan yang diambil dari beberapa saksi yang diperiksa semuanya hampir sama.
Termasuk, dengan ibu bayi, Utje Ramadani yang sangat kukuh mempertahankan ceritanya bahwa bayinya tersebut 'ajaib' selama menjalani pemeriksaan kemarin.
"Sangat sulit dipecahkan, karena dia sangat kukuh mengakui bahwa pernah melahirkan tapi tidak pernah hamil sebelumnya," kata Azis Taba kepada TribunEnrekang.com, Kamis (6/7/2017).
Selain itu, Utje juga mengaku selalu rutin mengalami siklus menstruasi tiap bulannya.
Bahkan bulan Ramadan lalu Ia juga mengalami hal itu.
Azis Taba menjelaskan, perkataan Utje diperkuat dengan kesaksian tetangga korban, Dwi.
"Yang mengaku tiga hari sebelum melahirkan ia pernah melihat Utje keluar rumah mengenakan celana levis dan baju yang ketat," ujar Azis Taba.
Meski begitu, pihaknya akan terus berupaya mengumpulkan data dan informasi untuk menguak fakta sebenarnya dari kasus itu.
"Sekukuh apapun mereka, kita tetap akan terus melakukan segala cara untuk memecahkan rahasia dibalik kasus ini," tutupnya.