Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibunda Wiji Thukul Meninggal, Pemakamannya Diiringi Sajak Berjudul ''Ibu'' yang Menggetarkan

"Ibu akan marah besar bila kami merebut jatah makan yang bukan hak kami," demikian penggalan puisi berjudul "Ibu" karya Wiji Thukul.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sayem Harjo Suwito, ibunda aktivis Wiji Thukul, meninggal dunia di Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Jenazahnya dimakamkan di Solo, Sabtu (8/7/2017) pukul 13.11 WIB. Saat jenazah akan dikubur, Wahyu Susilo, adik bungsu Wiji Thukul, membacakan sajak berjudul "Ibu".

Sajak itu merupakan karya Wiji Thukul yang hingga kini tak diketahui rimbanya. Wahyu membacakan puisi dengan uraian air mata. 

Tampak sanak keluarga hadir di pemakaman tersebut. Termasuk istri Wiji Thukul, Dyah Sujirah atau yang sering disapa Sipon. Ia tampak menahan tangis.

"Ibu akan marah besar bila kami merebut jatah makan yang bukan hak kami, ibuku memberi pelajaran keadilan dengan kasih sayang," seru Wahyu membacakan puisi, Sabtu (8/7/2017) siang.

Sayem Harjo Suwito dimakamkan disamping makam ayah Wiji Thukul yang meninggal dunia pada 2002.(*)

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas