Hadapi Generasi Milenial, Trenggalek Siapkan Guru Kreatif dan Melek Teknologi
pada saat murid dengan mudah memverifikasi benar atau salah apa yang disampaikan oleh gurunya melalui Google, maka ini adalah tantangan luar biasa
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Aspek pendidikan sangat penting bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk generasi di masa mendatang.
Hal itu sangat disadari Bupati Trenggalek Emil Dardak.
Satu di antara Bupati termuda di Indonesia ini melakukan langkah konkret lewat jalinan kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai bentuk komitmen pemerintah Kabupaten Trenggalek memperbaiki kualitas sumber daya manusia.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU/Memorandum of Understanding) dengan Unesa.
Penandatanganan dilakukan oleh Emil Dardak dan Rektor Unesa Prof. DR Warsono di Gedung Pendidikan Unesa, Surabaya, Sabtu (15/7/2017).
Di hadapan seluruh anggota Senat Unesa yang hadir menyaksikan proses penandatanganan MoU, Emil berujar pihaknya sangat berkeinginan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Trenggalek terutama mencetak guru-guru yang cerdas, kreatif dan inovatif.
Ia menguraikan tantangan guru di era sekarang bukan lagi persoalan kesejahteraan dan kuantitas, melainkan kualitas dan kreatifitas dalam menyikapi dinamika yang berkembang terutama menghadapi generasi milenial yang melek akan sosial media.
Menurut doktor ekonomi pembangunan dari Ritsumeikan Asia Pacific University Jepang ini,teknologi dan informasi telah menciptakan tantangan yang luar biasa untuk mendidik generasi penerus.
“Kalau sampai gurunya ketinggalan langkah, pada saat murid dengan mudah memverifikasi benar atau salah apa yang disampaikan oleh gurunya melalui Google, maka ini adalah tantangan yang luar biasa,” ujar Emil.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui kerja sama ini mengharapkan terobosan-terobosan peningkatan standarisasi kompetensi guru dari kampus Unesa.
Emil mengakui, apresiasi terhadap ilmu dan pengetahuan di daerahnya masih kurang, terutama di kalangan birokrasi.
Selaku kepala daerah ia sangat berkeinginan untuk bisa menciptakan SDM yang bisa menjawab tantangan dan mendayagunakan perkembangan global baik di tingkat nasional dan global.
“Kami berharap bahwa entry point kita dalam kerja sama kita di bidang pendidikan akan menjadi jalinan silaturahmi yang memungkinkan Trenggalek dan Unesa bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang ada terkait dengan pembangunan di daerah kami,” tegas Emil.
Salah satu program kerja sama ini adalah penyediaan beasiswa dari Pemkab Trenggalek kepada calon mahasiswa putra asli Trenggalek, terutama untuk jurusan pendidikan atau keguruan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.