Pasangan Suami Istri Aniaya Kakak Kandungnya, Penyebabnya Sepele
"Dapat laporan itu, anggota kami langsung melaksanakan serangkaian proses penyidikan dan memanggil saksi-saksi,"
Editor: Adi Suhendi
Hafza pun langsung mengingatkan supaya bibit sawit yang dibawanya jangan diletakkan di tepi jalan.
Karena dapat mengganggu pengguna jalan lainnya.
Saat ditegur, pelaku menimpalinya dengan nadaketus.
"Apa hak kamu?"
Mendapat pertanyaan tersebut, korban pun menimpalinya.
"Memang bukan hak saya, hak orangtua, tapi saya yang membuat rumahnya," cerita Syafarudin.
Usai percekcokan tersebut, Deni langsung pulang sembari membawa satu batang bibit sawit ke rumahnya.
Tak berapa lama Deni datang kembali bersama istrinya menemui Hafza.
"Mereka langsung menjambak rambut sambil memukul sebanyak dua kali yang mengenai pelipis sebelah kiri dan leher sebelah kiri," katanya.
Akibatnya korban langsung jatuh pingsan.
Selain itu, berdasarkan penuturan tetangga jika antara Deni dan Hafza memang kerap terjadi salah paham.
Berita ini sudah dimuat di Tribunsumsel.com dengan judul: Bahayanya Mulut, Gara-gara Omongan, Pasutri Tega Aniaya Kakak Kandung Sendiri