Berikut Daftar Upah Kurir Sabu Asal Malaysia ke Kalbar
Meningkatnya sabu asal Malaysia ke Kalimantan Barat, Indonesia, karena tren upah pemasok sabu juga meningkat.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kepala BNN Provinsi Kalbar, Brigjen Nasrullah, menduga ada keterkaitan jaringan antara para penyelundup narkotika jenis sabu di Kalbar.
Nasrullah menegaskan ada perbedaan modus operandi para pelaku setiap menyelundupkan narkotika tersebut.
"Untuk jaringan ini saya sampaikan kemungkinan ada kaitannya, namun berbeda dengan pola atau modus operandinya," ungkap Nasrulllah saat rilis tersangka dan barang bukti 5 kilogram sabu di kantor BNN Kalbar, Pontianak, Selasa (18/7/2017).
Dua orang pelaku IW dan HM diamankan karena bertransaksi 5 kilogram sabu di Jalan Gusti Hamzah, Pontianak, Minggu (16/7/2017) sekitar pukul 10.35 WIB.
Rilis tangkapan dua pelaku dihadiri Kepala Seksi Intelijen Kanwil DJBC Kalbagbar Abu Sofyan; Penmas Humas Polda Kalbar Kompol Markus; Paban Pamgal Lantamal XII Pontianak Letkol Laut (KH) Budiyanto; dan Waasintel Kodam XII/ Tanjungpura.
Hasil pengungkapan kasus penyelundupan narkotika dari Malaysia selama ini meningkat mengusul meningkatnya upah kepada kurir.
"Seminggu yang lalu saya sampaikan bahwa harga jasa kurir di Kalimantan Barat khususnya ini, sudah meningkat. Pada saat yang ditangkap 20 kilogram dulu, jasa kurirnya cuma Rp 10 juta. Kemudian yang 1 kilogram jasa kurirnya Rp 20 juta. Kemudian kemarin yang 2 kilogram jasa kurirnya Rp 80 juta. Kalau kita lihat, bahwa memang peningkatan jasa kurir cukup drastis meningkatnya," jelas Nasrullah.
BNN Kalbar memperoleh informasi orang Malaysia sebagai pemilik sabu tersebut justru bisa mengantarkan langsung narkotika ini dari Malaysia ke Indonesia.
"Hanya memang si tersangka IW dengan yang bersangkutan tidak bertemu langsung. Jadi IW hanya tinggal mengambil barang di tempat yang sudah ditentukan," terang dia.
Nasrullah berharap adanya informasi ini mengindikasikan para penyelundup narkotika dari Malaysia semakin sulit memasok narkotika ke Indonesia melalui Kalbar.
Dalam rilis ini hanya satu tersangka yang dihadirkan sementara satu laginya masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Untuk barang bukti sudah dapat kita lihat bersama di sini," Nasrullah menambahkan.
Informasi orang Malaysia mengantarkan paket sabu langsung ke Kalbar diperoleh BNNP Kalbar dari hasil pemeriksaan terhadap dua tersangka.
BNNP Kalbar belum mengetahui pasti melalui jalur mana pelaku dari Malaysia masuk ke Indonesia dengan membawa narkotika.