Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabut Asap di Aceh Barat Kian Mengkhawatirkan, Empat Warga Dilarikan ke RS

Asap pekat yang melanda Aceh Barat sejak 18 Juli mulai menelan korban, Senin (24/7/2017) kemarin.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kabut Asap di Aceh Barat Kian Mengkhawatirkan, Empat Warga Dilarikan ke RS
Serambi Indonesia/M Anshar
Sebanyak dua pleton pasukan TNI dari Rindam IM, Hubdam, dan Raider dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar pegunungan Gle Taron, Mata Ie, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Senin (24/7/2017). Cuaca panas diduga merupakan salah satu penyebab meluasnya kebakaran hutan di Aceh dalam beberapa hari terakhir. SERAMBI/M ANSHAR 

Zainal Arifin merasa sangat bersyukur karena kemarin pagi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat menyerahkan kepada sekolah itu 150 lembar masker.

"Karena memang sangat dibutuhkan siswa, semua masker itu kami bagikan kepada mereka dan sejumlah guru," ujar Zainal.

Diakuinya, ramai pula siswa yang tak bersekolah kemarin karena di lingkungan mereka asap kian tebal.
"Keberlanjutan PBM masih kami pantau. Kalau asapnya semakin pekat tentu lah akan disampaikan ke pimpinan dan komite apakah sekolahnya perlu diliburkan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat, Zulkarnain yang ditanyai menyebutkan bahwa sekolah yang mulai terganggu karena asap tebal baru satu unit. Namun demikian, pihaknya masih terus memantau perkembangan asap.
"Kalau nanti semakin parah tentulah akan diliburkan sementara waktu," kata Zulkarnain.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat, Teuku Syahluna Polem kemarin menyatakan tim BNPB dari Jakarta sudah bergerak dari Banda Aceh ke Aceh Barat untuk memantau dan membantu upaya pemadaman kebakaran lahan yang terus meluas.
"Sebagian tim sudah bergerak ke Aceh Barat dan sebagian lagi rencananya besok berangkat dari Jakarta ke Aceh Barat," jelasnya.

Menurut Teuku Syahluna, pesawat helikopter bom air yang akan melakukan penyiraman titik-titik api dari udara hingga Senin sore belum tiba di Meulaboh.

Diperoleh informasi, pihak BNPB sedang berkoordinasi dengan Bandara Sultan Iskandar Muda untuk pendaratan heli dari Dumai, Provinsi Riau, termasuk untuk pengisian minyak avturnya.

BERITA REKOMENDASI

"Heli akan melakukan penyiraman dari Banda Aceh ke Aceh Barat. Teknisnya nanti menunggu tim BNPB turun. Mereka masih dalam perjalanan," jelas Syahluna.

Ia berharap, keberadaan heli penyiram lahan terbakar itu segera tiba di Aceh Barat untuk melakukan bantuan pemadaman melalui udara. Khususnya di lokasi yang tidak terjangkau melalui darat.

"Pemadaman melalui jalur darat terus dilakukan dengan mengerahkan armada kebakaran BPBD dan BPBA, termasuk satu unit mobil dari Polres Aceh Barat," kata Syahluna.

Menurutnya, lahan yang terbakar kali ini adalah lahan gambut dan kebun sawit yang luasnya sudah mencapai 69 hektare.

Adapun titik kebakaran lahan masih tersebar di empat kecamatan, meliputi Johan Pahlawan, Meureubo, Samatiga, dan Arongan Lambalek.


Disebutkan juga bahwa upaya pemadaman selain dilakukan pihak BPNB Aceh Barat juga dibantu TNI/Polri, anggota RAPI, tim BPBA, Polhut, tim Basarnas, dan masyarakat sekitar.

Sementara itu, tim BPBD Aceh Barat kemarin membagi-bagikan masker kepada pengguna jalan di Simpang Kisaran Meulaboh.

Masker yang dibagi itu berasal dari BPBA, Dinkes Aceh Barat, dan BPBD setempat.

"Selain kita bagikan kepada pengguna jalan juga kepada murid-murid yang sekolahnya terkena asap," kata Teuku Syahluna.

Asap kebakaran lahan kemarin masih mengepung jalan Meulaboh-Banda Aceh dan Meulaboh-Kaway XVI, maupun Meulaboh-Nagan Raya.

Asap yang paling pekat dirasakan warga pada malam hingga pagi hari. (riz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas