Siswi SMP Depresi dan Ingin Bunuh Diri Usai Digituin Pacarnya
Harun menemukan MR tertidur di kebun singkong belakang rumah keesokan harinya sekitar pukul 05.30 WIB
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi SMP di Kecamatan Bumi Nabung mengalami trauma berat usai mengalami pemerkosaan, 12 Juni 2017.
Merasa malu dan depresi, korban yang berinisial MR (14) sempat ingin mengakhiri hidupnya.
Pelakunya adalah DA (14) yang tidak lain adalah sang kekasih.
Satu bulan berselang, keluarga korban melaporkan DA ke Polsek Rumbia, Kamis (27/7).
Baca: Misteri Goa Jepang di Palembang, Dari Pria Salat di Terowongan Hingga Kisah Kelam Pemerkosaan
Harun, ayah MR, mengatakan, awalnya pihak keluarga ingin menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan mempertimbangkan psikologis sang anak.
Namun, ternyata upaya kekeluargaan tidak juga tercapai dan kondisi MR semakin hari semakin memprihatinkan.
"Keluarga meminta proses hukumnya ditegakkan," ucap Harun saat mendatangi Mapolsek Rumbia.
Hal sama dikatakan kerabat korban yang enggan disebut namanya.
Ditemui di kediamannya di Bumi Nabung, ia menjelaskan, peristiwa itu tidak hanya membuat MR malu.
Tidak Ada Kata Damai dengan Mario Teguh, Kiswinar: Sudah Telat https://t.co/wxtunyVLd5 via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 28, 2017
MR merasa depresi sampai ingin bunuh diri dengan menenggak racun serangga.
Untungnya, niat MR diketahui kakak korban dan langsung membawanya ke puskesmas.
"Ya depresi. Kami sangat menyayangkan kondisi yang terjadi padanya. Untuk itu, kita tunggu saja proses hukum dari pihak kepolisian. Jangan sampai ada lagi korban seperti MR," katanya.