5 Fakta Ibu Aniaya Bayinya di Bali, Stres Karena Ditinggal Kekasih Bulenya!
Baru-baru ini media sosial digegerkan dengan beredarnya video kekerasan terhadap balita di Denpasar Bali.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Baru-baru ini media sosial digegerkan dengan beredarnya video kekerasan terhadap balita di Denpasar Bali.
Video yang diunggah ke Facebook tersebut menggambarkan bagaimana kejamnya perlakuan seorang ibu terhadao anaknya yang masih balita.
Diketahui, bayi tersebut berinisial J mengalami pemukulan bahkan disiram dengan cairan pencuci piring.
Postingan Setujukah Anda Ahok Dibebaskan dari Penjara? Tak Terduga Ada 3 Kubu Jawaban
Berikut tim TirbunWow.com himpun fakta-fakta yang terkait dengan peristiwa mengenaskan ini!
Simak selengkapnya di sini!
1. Kasus langsung ditangani P2TTP2A Provinsi Bali
Melansir dari Tribun Bali, Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Luh Putu Anggreni membenarkan kasus ini.
Kasus kekerasan terhadap anak ini sendiri langsung ditangani oleh P2TP2A Provinsi Bali.Ini Penjelasan Kementerian Pertahanan Kenapa RI Putuskan untuk Bikin Pesawat Tempur Canggih https://t.co/0lN2x6WT2l via @Tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
"Dari awal sudah ditangani oleh P2TP2A Provinsi jadi kami tidak lagi tangani," kata Anggreni.
Diketahui, kekerasan terhadap bayi J ini sudah terjadi pada bulan Maret 2017 yang lalu.
Kasus ini sendiri terungkap karena ayah kandung bayi ini yang berasal dari Austria melaporkan kekerasan ini ke P2TP2A.
Bayi J kemudian dititipkan di Yayasan Metta Mama & Maggha yang beralamat di Jalan Gunung Lawu No 30, Pemecutan Denpasar.
Video Penjaga Kandang Seret dan Banting Panda Viral di Medsos, Ini Fakta Sebenarnya!
2. Kronologi kasus ini menjadi viral