Ratusan Butir Peluru Ditemukan Saat Wahyudi Gali Tanah
Benda keras itu, sambung Chaerudin, setelah diamati, ternyata sebuah kuali atau belanga yang terbuat dari tanah liat.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Ratusan butir peluru aktif yang diduga sisa perang kemerdekaan ditemukan warga di Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Jombang.
Ratusan butir peluru yang di bagian luarnya tertulis tahun 1941, MF, vii, itu ditemukan Wahyudi warga setempat saat sedang menggali tanah untuk tempat sampah.
Kapolsek Ngoro AKP Chaerudin membenarkan adanya penemuan amunisi tersebut.
Menurutnya, ratusan amunisi ditemukan Wahyudi, Selasa (1/8/2017) sore.
"Saat itu dia sedang menggali tanah. Namun belum cukup dalam menggali, baru sekitar 10 sentimeter, cangkulnya mengenai benda keras," kata AKP Chaerudin kepada SURYA.co.id, Rabu (2/8/2017).
Benda keras itu, sambung Chaerudin, setelah diamati, ternyata sebuah kuali atau belanga yang terbuat dari tanah liat.
Wahyudi lantas membongkar kuali itu. Ternyata di dalam kuali terdapat ratusan peluru.
Selanjutnya, Wahyudi melaporkan temuannya tersebut ke perangkat desa setempat yang diteruskan ke Polsek Ngoro.
Polisi yang datang segera mengamankan lokasi, dan mengevakuai ratusan peluru ke Mapolres Jombang.
Kapolsek AKP Chaerudin menduga peluru yang ditemukan warga adalah sisa perang kemerdekaan. Ini mengacu kepada kondisi dan ciri-ciri serta tulisan pada peluru.
"Kami menduga ini sisa perang kemerdekaan. Apalagi, di desa ini sempat jadi tempat persembunyian tentara yang gencar melawan penjajah,“ ujar AKP Chaerudin.
Catatan SURYA.co.id, penemuan amunisi di Desa Genukwatu itu bukan yang pertama.
Pada 1995, di kebun seorang warga, juga pernah ditemukan amunisi dan granat.
Benda-benda berbahaya itu kemudian diamankan di Makodim 0814 Jombang.